Rabu 25 Sep 2019 17:22 WIB

Massa dan Aparat Bentrok di Flyover Slipi

Massa yang melempari batu dibalas dengan tembakan water cannon oleh aparat polisi.

Massa aksi pelajar STM memenuhi kawasan Flyover Slipi, Jakarta, Rabu (25/9/2019).
Foto: Thoudy Badai
Massa aksi pelajar STM memenuhi kawasan Flyover Slipi, Jakarta, Rabu (25/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terjadi bentrokan di Flyover Slipi depan menara Dipo Jakarta Barat, Rabu (25/9). Bentrokan antara massa dan aparat keamanan tersebut terjadi pukul 16.25 WIB setelah massa melempari polisi dengan kerikil dan batu.

Polisi membalas aksi itu dengan menyemprotkan air dan gas air mata ke arah kerumunan massa. Pasukan Brigadir Mobile (Brimob) bersiaga di depan gedung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia untuk menghambat gerakan massa yang ingin mengarah ke gedung DPR Senayan.

Jalan arteri Gatot Subroto arah Slipi diketahui ditutup sejak pukul 14.42 WIB karena dari fly over Slipi kerumunan massa pembawa pataka (bendera) tak terkendali. Belum diketahui massa berasal dari kelompok mana. Namun, berdasarkan informasi yang diperoleh, ada sejumlah massa yang menggunakan atribut sekolah dan tampak pula ada orang dewasa.

Situasi terkini, massa juga membuat kemacetan di sepanjang jalan tol dalam kota Pejompongan. Polisi terus mengusir kerumunan massa menggunakan mobil water cannon yang disiagakan di depan gedung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Letupan petasan beriring-iringan terdengar disambut teriakan massa yang menyanyikan yel-yel agar polisi mengayomi mereka. Polisi menyiagakan satu unit kendaraan taktis barakuda beserta barrier dan pagar kawat untuk mencegah massa mendekati gedung MPR/DPR/DPD.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement