Rabu 25 Sep 2019 15:00 WIB

Pemkab Purbalingga Bantu Rp 100 Juta untuk Bangun Pasar Desa

Pasar Desa Tunjungmuli Kecamatan Karangmoncol yang terbakar Sabtu (24/8) malam silam.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Kebakaran
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Kebakaran

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Pemerintah Kabupaten Purbalingga  mengucurkan dana Rp 100 juta untuk membangun  pembangunan kembali pasar Desa Tunjungmuli Kecamatan Karangmoncol yang terbakar Sabtu (24/8) malam silam. Pasar Tunjungmuli berstatus sebagai pasar desa, sebenarnya menjadi kewajiban pemerintah desa untuk membangun kembali.

Bupati Dyah Hayuning Pratiwi menyebutkan, Pemkab tetap harus memberi bantuan. ''Pemkab tidak bisa hanya berdiam diri melihat musibah yang dialami para pedagang. Pemda sengkuyung bagaimana pun harus ikut terjun langsung ke lokasi dan membantu proses pembangunan kembali pasar desa ini,'' ucap dia.

Baca Juga

Bupati menyebutkan, pada saat musibah kebakaran terjadi, pihaknya langsung datang ke lokasi untuk melihat langsung dan memantau upaya pemadaman api yang dilakukan empat mobil pemadam kebakaran. Setelah itu, dia juga mengintruksikan camat, Kades dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian, untuk membangun shelter pasar darurat.

''Alhamdulillah, tanpa menunggu terlalu lama, shelter pasar darurat bisa didirikan. Dengan demikian, para pedagang bisa kembali berdagang meski dalam kondisi pasar yang tidak memadai,'' katanya.

Kepala Desa Tunjungmuli, Joko Pranoto, dalam kesempatan itu menyampaikan dalam tahun anggaran 2019 ini, dana dari Pemkab yang dikucurkan ke Desa Tunjungmuli mencapai Rp 2,5 miliar. ''Ini masih ditambah lagi bantuan keuangan khusus Rp 100 juta untuk rehab pasar,'' katanya.

Sedangkan untuk membangun kembali pasar desa, Joko menyatakan, pihaknya sudah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 435 juta. ''Dana tersebut jelas kurang. Namun kekurangan biayanya akan dicukupi dari swadaya pedagang dan masyarakat,'' jelasnya.

Pasar Desa Tunjungmulih Kecamatan Karangmoncol, ludes terbakar pada Sabtu (24/8) malam lalu. Api baru berhasil dipadamkan lima jam kemudian, setelah empat mobil pemadam kebakaran dan warga setempat berjuang memadamkan api. Nilai kerugian akibat musibah tersebut, ditaksir mencapai Rp 800 juta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement