REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kota Depok, Jawa Barat menilai kinerja Wali Kota Depok Mohammad Idris dalam menjalankan pemerintahan sudah baik. Janji-janji kampanye sudah terpenuhi.
"Selama menjadi wali kota Depok hampir semua janji kampanye sudah terpenuhi," kata Ketua DPD PKS Kota Depok Hafid Nasir, di Depok, Minggu.
Karena itu, kata dia, Mohammad Idris akan mendapatkan jalur khusus untuk memperoleh restu dari DPP PKS sebagai calon wali Kota Depok pada Pilkada 2020.
Hafid Nasir menilai Wali Kota Depok Mohammad Idris memiliki kinerja baik dalam masa kepemimpinannya. Contohnya, sudah terpenuhinya berbagai macam bentuk seperti pemberian beasiswa kepada warga tidak mampu sebagai bagian dari janji kampanye.
RSUD wilayah timur akan terbangun pada 2021 dan alun-alun diharapkan terbangun sampai 100 persen. "Dengan capaian dan 10 janji kampanye bisa menjadi referensi bagi DPD PKS Depok untuk disampaikan ke provinsi dan pusat," katanya lagi.
Dia menyatakan, Idris mempunyai kinerja yang baik dalam menjalankan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Depok dan jangka panjang (RPJP).
Begitu pula, kata Hafid, dari hasil survei, Idris termasuk sosok yang masih diminati oleh masyarakat untuk kembali diusung sebagai wali kota Depok. "Namun begitu kami tetap menyerahkan keputusan pada kepada DPP," ujarnya.
Sebelumnya, DPD PKS Kota Depok, Jawa Barat telah menggelar Pemilu Internal Raya (Pemira) pada akhir Mei menjaring kandidat wali kota Depok. Mereka adalah Imam Budi Hartono (IBH) saat menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hafid Nasir (DPRD Depok), Suparyono (DPRD Depok), Farida Rachmayanti (DPRD Depok), dan Amri Yusra (KONI Depok).
Hafid juga berharap agar mereka bisa mensosialisasikan diri dengan berbagai macam aktivitas yang juga bisa meningkatkan popularitas serta elektabilitas. "Pak Kiai Idris memiliki jalur khusus dan lima calon dari Pemira. Tapi semuanya tetap pusat yang menentukannya. Apalagi tahapan ini kan masih panjang," katanya pula.
DPD PKS Depok sampai saat ini belum menentukan koalisi dengan partai lain untuk mengusung bakal calon wali kota Depok pada Pilkada 2020.