Jumat 20 Sep 2019 22:05 WIB

Festival Jatiluwih 2019 Secara Resmi Dibuka

Pembukaan festival dihadiri Menteri Pariwisata.

acara Festival Jatiluwih 2019 di D’Uma Jatiluwih. Jum’at (20/09).
Foto: Istimewa
acara Festival Jatiluwih 2019 di D’Uma Jatiluwih. Jum’at (20/09).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Bupati Tabanan Bali Ni Putu Eka Wiryastuti secara resmi membuka acara Festival Jatiluwih tahun 2019, pada festival tersebut ditampilkan Tari Rejang Kesari Massal yang di ikuti oleh 400 penari tepat di depan patung intalasi bambu Dewi Sri di tengah area persawahan Jatiluwih Tabanan Provinsi Bali.

“ini adalah suatu hal yang sangat luar biasa karena ibu-ibu nya pada berebut sukarela ingin menari, ini artinya anugrah yang memang di tunggu-tunggu jadi kebanggaan bagi kita bisa menarikan rejang kesari di depan patung Dewi Sri yang melambangkan kemakmuran, kesuburan dan kesejahteraan yang memberikan kehidupan untuk semua umat khusus nya rakyat Tabanan”. Ujar Bupati Eka Saat membuka acara Festival Jatiluwih 2019 di D’Uma Jatiluwih. Jum’at (20/09).

Bupati Eka juga berharap dengan adanya festival tersebut, mampu menggerakan ekonomi rakyat, menjaga seni dan budaya, meningkatkan sisi spritiual dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

“Festival ini merupakan  bagian dari bentuk promosi kita supaya orang-orang tetap ingat, tetap kepo, apasih Jatiluwih, semua orang pada nanya “Bu Kapan sih Festivalnya Jatiluwih” nah itu jadi sudah seperti kalender tahunan yang memang harus dijalankan dan memang ditunggu-tunggu oleh masyarakat kita”. Tambah Eka.

Pada pembukaan tersebut turut dihadiri oleh Menteri Pariwisata Republik Indonesia yang diwakili oleh Tenaga Ahli Bidang Pemasaran dan Kerjasama I Gede Pitanao, Gubernur Bali yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra  Ni Luh Made Wiratmi, Ketua DPRD Provinsi Bali I Nyoman Adi Wiryatama, Pangllima Kodam Udayana Mayjen (TNI) Benny Susianto, Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya dan Forum Koordinasi Daerah Kabupaten Tabanan.

Sementara itu, Manager Operasional DTW Jatiluwih I Nengah Sutirtayasa menambahkan bahwa festival kali ini tidak menggunakan event organizer, melainkan memberdayakan anak-anak karang taruna guna menyerap aspirasi dan kreatifitas dari warga asli Jatiluwih.

“Pada festival ini semua kita libatkan, khususnya warga sekitar Jatiluwih, supaya dijadikan pembelajaran serta pengalaman bagaimana mengelola sebuah event yang baik, sehingga kedepannya kami bisa lebih mandiri”. Ujar Tirta.

Kedepannya Tirta juga berencana untuk rutin mengadakan event setiap bulan yang dikelola langsung oleh karang taruna Jatiluwih. “Ini merupakan bentuk edukasi  untuk anak-anak muda supaya mendukung setiap event dan lama-lama bisa memahami dari mulai management event sampai bisnis nya”. Tandas Tirta.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement