Selasa 17 Sep 2019 16:06 WIB

Kasus Polisi Menemplok di Atas Kap Mobil Berakhir Damai

Pengemudi, Tavipuddin, minta masyarakat untuk tidak meniru apa yang sudah dilakukan.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Esthi Maharani
polisi
Foto: istimewa
polisi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peristiwa polisi menemplok di atas kap mobil yang terjadi di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (16/9) siang, berakhir damai. Pengemudi bernama Tavipuddin didampingi sang istri pun bertemu dan meminta maaf secara langsung kepada Bripka Eka Setiawan di Mapolda Metro Jaya.

"Saya meminta maaf kepada masyarakat, khusus kepada Bripka Eka yang telah mungkin menjadi korban, walaupun tidak terluka, saya minta maaf kepada masyarakat dan juga institusi Polri, kapolsek, kaplores, kapolda, kapolri," kata Tavipuddin sambil menahan tangis, Selasa (17/9).

"Saya minta masyarakat untuk tidak meniru apa yang sudah saya perbuat. Apa yang saya lakukan adalah salah, saya minta maaf," ujar dia.

Ditemui dalam kesempatan yang sama, Bripka Eka Setiawan menerima baik permintaan maaf tersebut. Ia pun menyebut, akan mencabut laporan yang sebelumnya dia buat terkait kasus tersebut.

"Saya juga tidak tahu kondisi bapak seperti ini (sakit). Saya akan memaafkan dan akan mencabut laporan yang saya buat. Semoga semua ini ada hikmahya," ungkap Bripka Eka.

Bripka Eka dan Tavipuddin pun kemudian berjabatan tangan dan berpelukan sebagai tanda kasus tersebut telah berakhir damai. Istri Tavipuddin juga turut mengucapkan terima kasih dan permintaan maaf atas perbuatan suaminya itu.

"Terima kasih kepada bapak (Bripka Eka), semoga bapak sehat. Maafkan suami saya pak," ucap istri Tavipuddin.

Sebelumnya diberitakan, sebuah video viral di media sosial Instagram yang menampilkan seorang polisi sedang menelungkup di atas kap mobil. Peristiwa itu terjadi diduga karena pengemudi berusaha menghindari razia parkir liar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement