REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memprediksikan perkembangan motor atau mobil listrik di Indonesia akan terus tumbuh. Terutama setelah dikeluarkannya Peraturan Presiden (Perpres) nomor 55 tahun 2019 tentang Percepatan Progam Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle).
“Era motor listrik atau mobil listrik akan semakin tumbuh. Maka saya akan meminta Pemkab untuk mulai melakukan pengadaan motor atau mobil listrik sehingga bisa hemat energi, ramah lingkungan. Kalau bisa Pemkab Banyuwangi akan menjadi yang pertama untuk mobil dinas Bupati dan Wakil Bupati menggunakan mobil listrik,” kata Anas melalui siaran persnya, Senin (16/9).
Anas menegaskan, pihaknya terus mendukung pengembangan industri kendaraan listrik tanah air. Salah satu yang dilakukan adalah dengan menggelar Banyuwangi Savana Duathlon, yang digelar di Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi pada Ahad (15/9).
Banyuwangi Savana Duathlon adalah event olahraga yang menggabungkan olahraga lari dan bersepeda. Pada ajang tersebut, juga digelar konvoi mengendarai motor listrik dimulai dari pintu Rowobendo menuju Pancur. Anas menyatakan, ini merupakan kampanya electrifying lifestyle, yaitu gaya hidup yang memudahkan masyarakat dengan peralatan serba listrik.
Manajer PLN UP3 Banyuwangi Krisantus H Setyawan mengapresiasi Pemkab Banyuwangi yang telah melibatkan PLN UP3 Banyuwangi dalam gelaran Banyuwangi Savana Duathlon ini. Apalagi memberikan kesempatan khusus untuk mensosialisasikan electrifying lifestyle ini dengan beragam pameran mobil listrik, seperti nineboat, kickscooter, dan kendaraan listrik.
“Acara ini kita namakan electrifying lifestyle, sebagai wujud komitmen PLN dalam mendukung program Pemkab menuju ramah lingkungan. Dalam waktu dekat akan tersedia SPLU (Stasiun Penyedia Listrik Umum) di Alas Purwo ini,” kata Krisantus.
Krisantus mengungkapkan, saat ini telah terpasang 16 titik Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) yang tersebar di seluruh Banyuwangi. Antara lain di Agrowisata, Pantai Cacalan, Pantai Mustika, Djawatan, Bangsring Underwater, Kampung Primitif, Pantai Cemara, dan Taman Blambangan.
Keberadaan SPLU tersebut merupakan bentuk kesiapan PLN terhadap era mobil listrik yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. SPLU adalah fasilitas yang bisa digunakan untuk mengisi daya baterai kendaraan listrik yang memiliki daya antara 450 Watt sampai dengan 5500 Watt.