Kamis 12 Sep 2019 12:20 WIB

Lima Kata untuk Mengenang BJ Habibie

Bukti peninggalan Habibie adalah kebebasan pers.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah pelayat berjalan di depan karangan bunga ucapan belasungkawa atas wafatnya Presiden ke-3 Republik Indonesia BJ Habibie di rumah duka, kawasan Patra Kuningan, Jakarta, Kamis (13/9).
Foto: Prayogi/Republika
Sejumlah pelayat berjalan di depan karangan bunga ucapan belasungkawa atas wafatnya Presiden ke-3 Republik Indonesia BJ Habibie di rumah duka, kawasan Patra Kuningan, Jakarta, Kamis (13/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Mantan Wakil Ketua DPR pada era SBY, Pramono Anung Wibowo, mengatakan, ada lima kata yang harus diingat dari BJ Habibie. Kelima kata tersebut harus dijaga dan dirawat sampai kapanpun.

"Pertama, inovasi, kedua, inspiratif, ketiga, teknologi, keempat demokrasi dan kelima Sumber Daya Manusia (SDM)," katanya di kediaman BJ Habibie, Jalan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/9).

Baca Juga

Pramono melanjutkan BJ Habibie telah meninggalkan sesuatu yang membekas. Walaupun saat menjadi Presiden jangka waktunya hanya sebentar. Tetapi peninggalan BJ Habibie untuk melakukan perubahan Indonesia luar biasa.

Salah satu bukti kongret apa yang ditinggalkan BJ Habibie adalah kebebasan pers yang  dirasakan sampai dengan sekarang. Maka dari itu, harus dijaga dan berterima kasih dengan BJ Habibie karena membuat sistem demokrasi.

"Dan juga beberapa temuan yang dilakukan Pak BJ Habibie. Selamat jalan Pak BJ Habibie," kata dia.

Presiden ketiga Republik Indonesia BJ Habibie wafat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta, Rabu (11/9) pukul 18.05 WIB. BJ Habibie meninggal dunia pada usia 83 tahun dengan meninggalkan dua anak yaitu Ilham Akbar Habibie dan Thareq Kemal Habibie

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement