Selasa 10 Sep 2019 07:39 WIB

Waspada, Kualitas Udara Sudah Berbahaya!

Seluruh wilayah Kalimantan Selatan telah diselimuti kabut asap.

Petugas Brigdakarhutla Dinas Kehutanan berupaya memadamkan kebakaran lahan gambut di Ray enam Desa Sungai Batang, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Rabu (28/8/2019).
Foto: Antara/Bayu Pratama
Petugas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan patroli udara kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah kabupaten di Kalimantan Selatan, Kamis (29/8/2019).

Tertutup asap

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin menyatakan, seluruh wilayah Kalimantan Selatan telah diselimuti kabut asap.

"Cuaca dalam beberapa hari terakhir ini, termasuk untuk Selasa besok, masih diwarnai kabut asap," kata staf prakirawan Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin, Bayu Kencana Putra, di Banjarbaru, Senin.

Munculnya kabut asap akibat kebakaran lahan itu terjadi pada pagi hari dan dini hari. Seluruh wilayah, alias 13 kabupaten dan kota di Kalsel, tak luput dari serangan udara tak sehat tersebut. "Setelah pagi berasap, memasuki siang cerah dan asap menghilang. Kemudian, malam hari cerah berawan, tetapi ada sebagian wilayah masih diselimuti asap tipis. Memasuki dini hari, baru asap kembali menebal," ujar Bayu.

Dia mengatakan, belakangan ini terdeteksi banyak kemunculan titik panas di wilayah Kalsel. Hal itulah yang menyebabkan cuaca berasap pada malam hingga pagi hari. Titik panas pun cenderung bertambah karena tidak ada hujan.

Bayu menjelaskan, karhutla mudah terjadi karena kondisi suhu udara yang tinggi dan kelembapan rendah. Angin pun cukup kencang dalam beberapa hari terakhir. "Sehingga jika ada wilayah yang terbakar sedikit, maka akan lebih mudah merambat ke wilayah sekitarnya," paparnya.

BMKG terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ataupun instansi terkait dengan selalu memberikan informasi titik panas maupun cuaca setiap harinya. Pada kemarin sore, BMKG mencatat ada 133 titik panas yang tersebar hampir di seluruh wilayah kabupaten dan kota di Kalsel, kecuali Banjarmasin.

Berdasarkan pantauan Antara sepanjang Senin siang hingga sore hari kemarin, helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus melakukan water bombing untuk memadamkan api di lahan gambut wilayah Jalan Lingkar Utara Tegal Arum dan Guntung Damar, Banjarbaru.

Sementara, Badan Restorasi Gambut membuat sejumlah sumur bor sebagai sumber air. Namun, sumur bor itu tidak berfungsi maksimal seperti yang diharapkan. n antara ed: satria kartika yudha

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement