REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kebakaran melanda lahan dan hutan di kawasan hutan pendidikan Gunung Walat (HPGW) Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Kejadian tersebut berlangsung pada Senin (9/9) pagi.
Informasi yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, awalnya kebakaran melanda lahan warga di Kampung Benda, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak. Namun akhirnya kebakaran melanda hutan Gunung Walat.
Kepala Seksi Kedaruratan, BPBD Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman mengatakan, hingga kini luasan yang terbakar masih dalam pendataan petugas di lapangan. Termasuk di antaranya besaran kerugian akibat kebakaran. "Petugas dibantu warga dan elemen terkait lainnya berupaya melakukan pemadaman," ujar Eka.
Pemadaman dibantu oleh Polsek Cibadak, Satpol PP, Pramuka Peduli, TNI, dan komunitas relawan. Eka menuturkan, petugas mengimbau agar warga tidak melakukan aktivitas pembakaran lahan atau sampah. Sebabnya di musim kemarau potensi kebakaran meningkat dibandingkan sebelumnya.
Selain itu kata Eka, ketika terjadi kebakaran maka warga diminta segera memberitahukan kepada petugas. Sehingga nantinya peristiwa tersebut bisa segera ditangani dengan cepat.
Di tempat terpisah, kasus kebakaran di Kota Sukabumi meningkat dua kali lipat di musim kemarau. Kondisi ini dikarenakan potensi kebakaran meningkat karena bahan yang mudah terbakar akibat kekeringan.
"Dari data yang ada kasus kebakaran memang naik dua kali lipat," ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami kepada. Di mana setiap harinya hampir terjadi kasus kebakaran yang ditangani petugas.
Terakhir kata Zulkarnian terjadi kasus kebakaran rumah di Jalan Pelabuhan 2, Kampung Begeg RT 02 RW 02 Kelurahan Sudajaya Hilir Kecamatan Baros pada Ahad (8/9) siang. Kebakaran menyebabkan satu rumah yang dihuni dua kepala keluarga (KK) yang terdiri atas enam orang ludes.
Kerugian akibat kebakaran tersebut mencapai sekitar Rp 100 juta. Kobaran api berhasil dipadamkan oleh petugas dan mobil pemadam kebakaran (Damkar) yang datang ke lokasi kejadian. Sehingga kebakaran tidak merembet ke permukiman lainnya.
Sebelumnya kata Zulkarnain marak terjadi kebakaran lahan. Pertama, kebakaran lahan terjadi di kebun kosong di Jalan Jalur Lingkar Selatan RT 08 RW 04 Kampung Cibaliung, Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong, Kamis (5/9) siang. Kebakaran itu terjadi dengan titik spot api yang tersebar sebanyak tujuh titik api.
Luas area yang terbakar lanjut Zulkarnain, kurang lebih 3,5 are. Dalam kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa. Warga hanya panik karena khawatir kebakaran lahan merembet ke permukiman mereka.