Sabtu 03 May 2025 12:06 WIB

Negara-Negara Bersiap Hadapi Musim Karhutla

Indonesia juga sudah bersiap menghadapi musim karhutla tahun ini.

Rep: Lintar Satria/ Red: Satria K Yudha
Sukarelawan berusaha memadamkan api saat terjadi kebakaran di Athena utara, Senin (12/8/2024).
Foto: AP Photo/Aggelos Barai
Sukarelawan berusaha memadamkan api saat terjadi kebakaran di Athena utara, Senin (12/8/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BRITISH COLUMBIA — Sejumlah negara mulai mempersiapkan diri menyambut musim kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Otoritas Kanada, misalnya, melaporkan musim karhutla di British Columbia telah dimulai.

British Columbia memperingatkan beberapa hari ke depan akan terjadi peningkatan risiko karhutla. Pada Jumat (2/5/2025), Dinas Kebakaran Hutan British Columbia mengatakan terdapat 26 karhutla aktif di provinsi itu, dua kebakaran sudah berhasil dikendalikan.

Baca Juga

Dinas kebakaran memperingatkan kondisi yang hangat, kering, dan berangin yang tidak sesuai musim menaikan risiko kebakaran. Salah satu kebakaran di utara Kota Fort St. John, menghanguskan 56 hektare lahan.

Karhutla memaksa warga kota itu dievakuasi pada Kamis (1/5/2025), tapi mereka sudah diizinkan kembali ke rumah mereka pada Jumat, setelah api bergerak menuju timur laut dan menjauh dari kota.

Kebakaran kedua yang tidak terkendali membentang seluas ratusan hektare pada Jumat pagi dan terletak di tenggara komunitas Dawson Creek, di bagian timur laut provinsi tersebut.

Pemerintah British Columbia meminta warga tidak melakukan pembakaran terbuka dan segera melapor bila menemukan karhutla. Musim karhutla 2024 di Kanada menjadi yang paling menghancurkan.

Sebagian besar disebabkan kehancuran yang disebabkan kobaran api yang melanda kota wisata di Pegunungan Rocky Kanada.

Sebelumnya, Yunani mengumumkan mengerahkan 18 ribu pemadam kebakaran untuk mencegah skenario terburuk karhutla tahun ini. Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) mengatakan, perubahan iklim mengakibatkan cuaca di seluruh dunia semakin tidak menentu dan semakin ekstrem.

Tahun 2024 lalu juga menjadi tahun terpanas yang pernah tercatat. Musim panas di Yunani semakin panas dan kering. Perubahan arah angin tidak hanya meningkatkan intensitas karhutla tapi juga mempersulit upaya pemadaman.

Indonesia juga sudah bersiap menghadapi musim karhutla tahun ini. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bencana kebakaran hutan dan lahan provinsi Riau tahun 2025 terhitung mulai tanggal 1 April 2025 sampai dengan 30 November 2025 atau selama 244 hari. 

Kementerian Kehutanan mencatat luas kebakaran hutan dan lahan periode 1 Januari sampai 22 April tahun 2025 seluas 3.207,54 hektare. Di mana 1.227,26 hektare atau 48,26 persen merupakan areal gambut dan 1.980,28 hektare atau 61,74 persen tanah mineral.

Sementara itu, tiga provinsi dengan luas karhutla terluas berturut turut antara lain Riau seluas 698,98 hektare, Kalimantan Barat 494,20 hektare, dan Aceh 296,11 hektare. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement