Senin 09 Sep 2019 10:46 WIB

Bekasi Siapkan Jalan Lintas Atas untuk Antisipasi Rel Ganda

Jika rel ganda sudah beroperasi, akan ada kereta setiap lima menit melintasi Bekasi.

Rep: Riza Wahyu Pratama/ Red: Dwi Murdaningsih
Pekerja memasang rel pada bantalan saat pembangunan jalur ganda kereta api (KA) lintas selatan di kawasan Stasiun KA Madiun, Jawa Timur, Rabu (17/7/2019).
Foto: Antara/Siswowidodo
Pekerja memasang rel pada bantalan saat pembangunan jalur ganda kereta api (KA) lintas selatan di kawasan Stasiun KA Madiun, Jawa Timur, Rabu (17/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Bekasi menyiapkan jalan lintas atas untuk mengantisilasi rel ganda. Kepala Bidang Pengendalian dan Operasi Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Saut Hutajulu menjelaskan, proyek pembangunan jalan Lintas Atas (flyover) Bulak Kapal ditujukan untuk mengantisipasi program rel ganda (double track). 

Ketika rel ganda dibangun, ia memperkirakan, setidaknya akan ada kereta yang lewat setiap tiga hingga lima menit. "Itu ada rel yang melintasi Jalan Pahlawan (di sebelah Selatan Taman Makam Pahlawan, Kota Bekasi). Kalau setiap tiga sampai lima menit ada kereta, bisa dibayangkan nanti lalu lintasnya seperti apa," kata Saut saat dihubungi Republika.co.id, Senin (9/9).

Baca Juga

Jalan lintas atas tersebut akan dibangun di di atas persimpangan Jalan Pahlawan, Jalan Juanda, dan Jalan H.M. Joyo Martono. Selain lintas atas, Pemkot Bekasi juga akan menyiapkan lahan untuk pembangunan jalan lintas bawah. Lintas bawah tersebut akan membentang dari Barat ke Timur di Jalan Juanda (arah ke Kabupaten Bekasi dan sebaliknya).

Selain lantaran program rel ganda, Saut menjelaskan, pembuatan jalan lintas atas dan lintas bawah itu memang ditujukan untuk mengurai kemacetan. Ia menuturkan, persimpangan Jalan Juanda yang terletak di sebelah selatan Taman Makam Pahlawan Bekasi itu merupakan salah satu titik macet.

Ia menambahkan, pembangunan tersebut didanai oleh Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat). Oleh karenanya, Pemkot Bekasi hanya bertugas menyiapkan lahan proyek tersebut.

Salah satu warga Rawalumbu, Kota Bekasi, Ifal Hafizan berharap pembangunan jalan lintas bawah dan lintas atas tersebut dapat dilakukan secepatnya. Ia menilai, kendaraan yang ada di Kota Bekasi sudah sangat banyak, sehingga dibutuhkan pembangunan jalan untuk mengurai kemacetan. 

"Semoga ada rekayasa lalu lintas nanti kalau dibangun. Soalnya sekarang ini sudah ada proyek lain yang bikin macet, kayak di Kalimalang, ada pembangunan Tol Becakayu (Bekasi, Cawang, dan Kampung Melayu). Ada juga flyover Cipendawa sama Rawa Panjang yang belum kelar," ucap Ifal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement