Senin 09 Sep 2019 06:43 WIB

Malaysia Puji Pawai Sarungan Nusantara di Tangerang

Peserta dari 20 provinsi di Indonesia kompak menggunakan pakaian adat.

Rep: Abdurrahman Rabbani/ Red: Andi Nur Aminah
Warga mengenakan sarung dan pakaian daerah mengikuti Jalan Sehat Sarungan Nusantara di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Tangerang, Banten, Ahad (8/9/2019).
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Warga mengenakan sarung dan pakaian daerah mengikuti Jalan Sehat Sarungan Nusantara di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Tangerang, Banten, Ahad (8/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Ribuan warga mengikuti pawai Sarungan Nusantara yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Tangerang. Pawai tersebut berhasil memukau perwakilan negara Malaysia, Ahad (8/9)

Presiden Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI), Tan Sri HJ Mohd Ali Rustam, mengatakan sangat terpukau dengan Festival Sarungan Nusantara yang diselenggarakan Kota Tangerang. Para peserta yang berasal dari 20 provinsi di Indonesia kompak menggunakan pakaian adat masing-masing. “Kegiatan ini sangat baik, ditambah antusias masyarakat Indonesia dalam memberi dukungan, tentu dari seluruh penduduk nusantara,” ucapnya.

Baca Juga

Ali mengatakan, Indonesia memiliki banyak kebudayaan hampir di seluruh pelosok wilayahnya. Dengan adanya kegiatan tersebut tentu sangat baik untuk melestarikan kebudayaan yang dimiliki Indonesia. Ia juga mengharapkan Indonesia melalui kegiatan ini dapat rutin dilakukan.

“Dengan budaya yang dimiliki Indonesia saat ini, perlu diadakan setahun sekali sehingga budaya seperti ini dapat dipertahankan dan tidak hilang dari peradaban,” jelasnya.

Pawai Sarungan Nusantara ini, para peserta memulai start dari Pusat Pemerintahan Kota Tangerang. Kemudian menuju Jalan Daan Mogot, melintasi Jembatan Berendeng, lalu ke Jalan Benteng Jaya, dan berakhir di Masjid Raya Al-Azhom.

Disamping itu, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, pawai jalan sehat menggunakan sarung dan baju adat sebagai sarana untuk memperkenalkan budaya nusantara kepada masyarakat dan memperkuat ikatan warga Kota Tangerang yang beragam. "Ini adalah kesempatan bagi kita untuk menujukkan bahwa Indonesia itu kaya akan budaya. Inilah kekuatan kita yang

bhineka tetap tunggal ika,” ujarnya.

Pawai Sarungan Nusantara juga untuk menunjukkan Indonesia kaya akan budaya. Kebhinekaan sebagai modal menjaga semangat persatuan dan kesatuan yang harus menjadi budaya masyarakat Kota Tangerang. Dengan kegiatan tersebut seluruh elemen masyarakat dapat memperkuat tali persaudaraan baik berbangsa maupun bernegara.

“Mudah-mudahan kebudayaan yang menjadi kekayaan kita yang menjadi kebanggaan Kota Tangerang dan Indonesia dapat kita jaga dan lestarikan,” tambahnya. Arief yang saat itu mengenakan pakaian adat Bugis menjelaskan, kegiatan jalan sehat sarungan tersebut merupakan inisiasi dari Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPMRI) Kota Tangerang yang rutin dilakukan setiap tahunnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement