REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Puluhan lapak milik pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Cikurubuk, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya ludes terbakar Ahad (8/9). Api yang sempat membesar baru bisa dipadamkan dengan dua unit kendaraan pemadam kebakaran (damkar) dalam waktu satu jam.
Kapolsek Mangkubumi Ipda Agus Predi mengatakan, pihaknya menerima informasi kebakaran dari warga sekitar pukul 16.15 WIB. Polisi yang mendapat laporan segera berkomunikasi dengan damkar dan BPBD Kota Tasikmalaya. "Kita juga turun ke lapangan melakukan pengamanan. Diduga dari percikan listrik korslet lalu timbul api. Api itu membuat gas meledak dan membakar lapak," kata dia, Ahad.
Berdasarkan data sementara, lanjut dia, ada 13 lapak milik PKL yang terbakar. Lapak PKL itu bukan merupakan bangunan utama, lantaran berdiri di luar Pasar Cikurubuk.
Kepala Bidang Damkar, Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Damkar, Kota Tasikmalaya, Mulyono mengatakan, pihaknya menerima laporan sekitar pukul 16.20 WIB. Usai menerima laporan itu, tim langsung menuju lokasi dengan menurunkan satu unit truk tangki air dan satu unit mobil pemadam.
Api sudah cukup besar ketika petugas damkar tiba di lokasi. Upaya pemadaman baru berhasil menjinakkan api pada pukul 17.25 WIB. "Setelah tiba di lokasi petugas melakukan pemadaman secara menyeluruh dilanjutkan dengan pendinginan," kata dia.
Ia menambahkan, pengecekan pada seluruh bagian kayu dan lahan juga dilakukan. Total luas bagian yang terbakar sekitar 30x8 meter. Sebanyak 20 lapak PKL habis terbakar. Namun, ia menyebut penyebab kebakaran masih belum diketahui secara pasti. Sementara total kerugian belum bisa dipastikan.