Ahad 08 Sep 2019 20:36 WIB

Puluhan Lapak PKL di Pasar Cikurubuk Tasikmalaya Terbakar

Api yang sempat membesar baru bisa dipadamkan dalam waktu satu jam.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andi Nur Aminah
Puluhan lapak PKL di Pasar Cikurubuk Kota Tasikmalaya terbakar, Ahad (8/9).
Foto: dok. Damkar Kota Tasikmalaya
Puluhan lapak PKL di Pasar Cikurubuk Kota Tasikmalaya terbakar, Ahad (8/9).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Puluhan lapak milik pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Cikurubuk, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya ludes terbakar Ahad (8/9). Api yang sempat membesar baru bisa dipadamkan dengan dua unit kendaraan pemadam kebakaran (damkar) dalam waktu satu jam.

Kapolsek Mangkubumi Ipda Agus Predi mengatakan, pihaknya menerima informasi kebakaran dari warga sekitar pukul 16.15 WIB. Polisi yang mendapat laporan segera berkomunikasi dengan damkar dan BPBD Kota Tasikmalaya. "Kita juga turun ke lapangan melakukan pengamanan. Diduga dari percikan listrik korslet lalu timbul api. Api itu membuat gas meledak dan membakar lapak," kata dia, Ahad.

Baca Juga

Berdasarkan data sementara, lanjut dia, ada 13 lapak milik PKL yang terbakar. Lapak PKL itu bukan merupakan bangunan utama, lantaran berdiri di luar Pasar Cikurubuk.

Kepala Bidang Damkar, Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Damkar, Kota Tasikmalaya, Mulyono mengatakan, pihaknya menerima laporan sekitar pukul 16.20 WIB. Usai menerima laporan itu, tim langsung menuju lokasi dengan menurunkan satu unit truk tangki air dan satu unit mobil pemadam.

Api sudah cukup besar ketika petugas damkar tiba di lokasi. Upaya pemadaman baru berhasil menjinakkan api pada pukul 17.25 WIB. "Setelah tiba di lokasi petugas melakukan pemadaman secara menyeluruh dilanjutkan dengan pendinginan," kata dia.

Ia menambahkan, pengecekan pada seluruh bagian kayu dan lahan juga dilakukan. Total luas bagian yang terbakar sekitar 30x8 meter. Sebanyak 20 lapak PKL habis terbakar. Namun, ia menyebut penyebab kebakaran masih belum diketahui secara pasti. Sementara total kerugian belum bisa dipastikan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement