REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Satu orang tewas dalam peristiwa kebakaran di Jalan Ranca Dulang, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Sabtu (7/9). Empat unit kontrakan dan satu rumah hangus terbakar akibat api dari lilin yang menyambar keseluruh ruangan.
Menurut Kabiro Humas PMI Kota Tangerang Ade Kurniawan, peristiwa kebakaran yang terjadi pada Sabtu kemarin pukul 03.30 WIB dan menelan 1 korban jiwa. Korban meninggal di lokasi kejadian akibat mengalami luka bakar.
"Korban mengalami disabilitas mental, bermain api dari lilin di ruang tamu, ia meninggal karena sebelumnya ia telah keluar rumah tetapi masuk lagi ke dalam, dengan kondisi rumah yang masih terbakar," kata dia, Ahad (8/9).
Awalnya, korban bermain lilin di ruang tamu, kemudian api dari lilin tersebut menyambar ke peralatan rumah, termasuk sepeda motor. Api dengan cepat membesar dan menjalar hingga melahap rumah tetangga.
"Jenazah korban kebakaran sudah dibawa, menuju rumah sakit," kata dia.
Kasubag Humas Polres Tangerang Komisaris Abdul Rachim mengatakan api tidak hanya membakar sepeda motor yang ada di dalam rumah korban. "Total, ada 3 kendaraan yang terbakar di peristiwa tersebut," ujar dia.
Menurutnya, kebakaran itu pertama kali diketahui oleh kakak Korban, Darmuji (36 tahun) yang terbangun dari tidurnya dan melihat kondisi api sudah memenuhi seluruh ruangan. Dengan cepat, ia keluar dan berteriak meminta bantuan warga setempat.
Darmuji meminta bantuan agar adiknya dapat diselamatkan, tetapi api segera menyebar keseluruh bagian rumah. Bahkan, api dengan cepat merambat ke rumah sebelahnya.
Lalu, Darmuji mengetahui sang adik ikut terbakar sehingga warga tidak sempat untuk menyelamatkan nyawa korban. "Api baru bisa padam dua jam kemudian. Ada empat unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) yang datang ke lokasi untuk segera memadamkan kobaran tersebut," kata Abdul.
Kebakaran tersebut telah ditangani petugas dari BPBD Kota Tangerang. Kobaran api pun berhasil dipadamkan oleh petugas. Selain merenggut korban jiwa, kebakaran juga mengakibatkan kerugian material yang ditaksir mencapai puluhan juta.