Sabtu 07 Sep 2019 21:58 WIB

Alam Sendang Ceremai Mendadak Jadi Idola, Ada Apa?

Lokasi wisata Alam Sendang ini hanya satu jam dari Solo

Rep: Joglosemar/ Red: Joglosemar

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM --- Satu obyek wisata baru berkonsep alam nan eksotis hadir di Kabupaten Sragen. Wisata Sendang Ceremai namanya.

Menyajikan keindahan panorama tepi waduk kedung ombo dengan paduan sendang mata air nan alami, membuat obyek wisata ini kini mendadak menjadi idola baru.

Obyek wisata Sendang Ceremai berlokasi di Dukuh Duwet, Desa Ngandul, Kecamatan Sumberlawang, Sragen. Lokasinya hanya satu jam dari Solo dan satu jam pula dari pusat kota Sragen.

Sendang Ceremai merupakan satu dari sejumlah destinasi wisata yang ditawarkam Dukuh Duwet yang sudah dicanangkan sebagai Kampung Wisata.

Menurut Ketua RT 19 Dukuh Duwet, Agus Widodo, wisata Sendang Ceremai resmi dilaunching sekitar dua bulan lalu. Konsep yang ditawarkan adalah keelokan sendang atau mata air Ceremai yang ada di Dukuh Duwet.

Di lokasi ini, tersedia berbagai spot selfie dengan panorama latar belakang waduk Kedung Ombo nan memesona.

“Semua kreasi dan konsep dikerjakan gotong royong semua warga. Untuk menyiapkan spot-spot selfie dikerjakan bersama. Menghabiskan sekitar 450 batang bambu dan swadaya warga hampir Rp 8,5 juta. Alhamdulilah sudah siap menyambut wisatawan dan sudah ramai,” paparnya kepada Joglosemarnews.com, Sabtu (7/9).

Spot selfie nan eksotis. Foto/Wardoyo

Selain keindahan sendang Ceremai dan spot selfie, di lokasi wisata juga disediakan spot untuk memancing plus replika patung mancing mania berukuran raksasa yang siap dijadikan obyek berfoto ria.

Kemudian ada spot selfie dengan obyek kampung payung warna warni, rumah pohon, dan taman cinta yang disiapkan bagi remaja.

“Biasanya kalau pas sore pemandangan indah dengan background air waduk dan matahari tenggelam,” urai Agus.

Lebih lanjut, Agus menguraikan Wisata Sendang Ceremai itu juga menyimpan nilai historis perjuangan penjajahan. Sebab sendang yang dinaungi pohon-pohon nan rimbun itu konon menjadi tempat persinggahan Pahlawan Nyi Ageng Serang, salah satu prajurit wanita pengawal Pangeran Diponegoro saat mengusir penjajah.

Foto/Wardoyo

Dan air sendang itu nyaris tak pernah mengering. Jejak sejarah Nyi Ageng Serang itu juga masih terlihat dari bebas kaki kuda sembrani yang saat ini ada di lokasi sendang.

“Ke depan warga sudah menyiapkan konsep untuk pengembangan wisata berkebun dan alam dengan menambah kebun kelapa entok yang pohonnya pendek itu. Ini sudah disiapkan 150 bibit dan nanti akan ditanam di lahan tanah kas desa 0,5 hektare. Itu nanti juga jadi ikon kampung wisata kami. Jadi selain panorama waduk, sendang dan spot selfie, pengunjung bisa melihat kebun dan kelapa nan indah,” urainya.

Para pengunjung juga sudah disiapkan dengan aneka kuliner khas Dukuh Duwet dan pesisir waduk. Menurut Agus, ada beberapa kuliner yang bisa dinikmati. Yakni mulai dari segala macam masakan ikan segar, bakar maupun goreng, abon hingga menu lainnya.

“Harga tiket sangat terjangkau. Cocok untuk semua kalangan. Konsep wisata ini memang untuk wisata keluarga,” tandasnya.

Kades Ngandul, Supriyanto, mengatakan pihak desa mengapresiasi dan mendukung penuh kreativitas warga Kampung Duwet yang memang sudah disiapkan menjadi kampung wisata.

Termasuk, kebutuhan lahan kas desa untuk kebun kelapa entok, juga sudah disiapkan.

“Potensi alam Sendang dan panorama dekat waduk sangat bagus untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata,” kata Supriyanto.

Penasaran, silakan berkunjung dan nikmati keindahan alam di Kampung Wisata Dukuh Duwet Sumberlawang. 

 

The post appeared first on Joglosemar News.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan joglosemarnews.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab joglosemarnews.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement