Selasa 03 Sep 2019 17:08 WIB

Kapolda Jabar Bersama Anggota Gelar Doa untuk Papua

Doa bersama tersebut dipimpin Ustaz Syeh Saleh Muhammad Ali Jabber.

Rep: Djoko Suceno/ Red: Andi Nur Aminah
Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi
Foto: dok. Polres Tasikmalaya Kota
Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1441 H digelar di Masjid Al Amman, Mapolda Jabar, Selasa (3/9). Dalam kegiatan tersebut Kapolda Jabar, Rudy Supahriadi mengajak seluruh personel Polda Jabar berdoa untuk stabilitas keamanan di Provinsi Papua dan Papua Barat. Doa bersama tersebut dipimpin Ustaz Syeh Saleh Muhammad Ali Jabber.

"Mari kita sama-sama bergandengan tangan wahai saudaraku, para ustaz, kiai, pendeta, pastor. Mari kita bersama-sama melihat persoalan ini (kondisi di Papua, Red) jernih sehingga persoalan bisa diselesaikan dengan baik," kata Ustadz Jabber dalam doanya.

Baca Juga

Sebelum memimpin doa, Ustadz Jabber terlebih dulu menyampaikan tausiah. Dalam tausiahnya, dia mengatakan rakyat Indonesia yang terikat dalam bingkai NKRI harus terus bersama dalam perbedaan, saling menghormati antarsesama dalam berinteraksi dan bermasyarakat.

Karena itu ia mengajak masyarakat agar tak mudah diadu domba atau dipecah belah. "Nikmat aman dalam suatu tempat akan memberikan kenikmatan kepadà seseorang dalam beraktifitas. Karena itu mari kita berlomba-lomba menjadi orang yang berguna bagi orang lain karena hal itu lebih baik daripada orang yang sholat, berpuasa, dan ibadah lainnya," tutur dia.

Sementara Kapolda Jabar dalam sambutannya mengajak para pemuka dan tokoh agama, serta seluruh pemuda bergandengan tangan dengan pemerintah dalam menyelesaikan persoalan yang memicu kericuhan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat. "Mari kita bersama-sama bersatu untuk bisa menyelesaikan persoalan dengan baik sehingga tidak melebar kemana-mana. Kami menyadari semua hal itu dan kami berdoa semoga Allah SWT memberikan hidayat rahmat kepada tanah Papua sehingga tidak sampai terjadi hal-hal tidak diinginkan," tutur dia. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement