Senin 02 Sep 2019 23:08 WIB

Magrib Mengaji di Sukabumi Ajak Warga Tinggalkan HP Sejenak

Magrib mengaji untuk menangkal pengaruh negatif dari teknologi.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi sekeluarga mengaji, mengaji sekeluarga, mengaji bersama, ngaji bersama
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Ilustrasi sekeluarga mengaji, mengaji sekeluarga, mengaji bersama, ngaji bersama

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI--Gerakan magrib mengaji di Kota Sukabumi terus digencarkan di tengah msyarakat. Program ini digulirkan untuk menangkal pengaruh negatif dari perkembangan teknologi informasi.

‘’Gerakan magrib mengaji yang menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Kota Sukabumi,’’ ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi pada saat melihat secara langsung gerakan magrib mengaji di Masjid Al Ihsan Kecamatan Baros, Senin (2/9).

Baca Juga

Gerakan ini sudah diterapkan di ratusan masjid di Kota Sukabumi. Harapannya semua masjid menjalankannya. Bahkan, gerakan ini dijadikan program di Provinsi Jabar dan diluncurkan Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Masjid Agung Kota Sukabumi pada Desember 2018 lalu.

Gerakan magrib mengaji digencarkan ungkap Fahmi, karena tantangan saat ini makin berat dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi. Terlebih, saat ini sesuai dengan perkembangan zaman telah hadir handphone

Dari data Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Dinas Sosial Kota Sukabumi ada 16 orangtua yang mengadukan anaknya kecanduan handphone. Dengan adanya program ini maka dapat menjadi media untuk meningkatkan kemampuan baca tulis Alquran anak-anak dan tidak terlalu tergantung dengan HP.

Sehingga wali kota mendorong agar gerakan ini terus dijaga dan ditingkatkan. Dengan basis keagamaan ini dapat menjadi dasar pembangunan di bidang lainnnya. 

Tantangannya saat ini kebiasaan mengaji selepas magrib khawatir ditinggalkan, padahal waktu dulu dibiasakan para orangtua. Itulah sebabnya pemkot berupaya mengembalikan kebiasaan pada waktu dahulu tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement