Senin 02 Sep 2019 17:32 WIB

YDSF Serahkan Gedung Sekolah, Masjid, dan Huntara di Palu

Pembangunan di Kabupaten Sigi harus berorientasi pada kebencanaan.

Peresmian penggunaan gedung dua ruang bantuan donatur YDSF di Sulawesi Tengah.
Foto: Dokumen.
Peresmian penggunaan gedung dua ruang bantuan donatur YDSF di Sulawesi Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Senyum mengembang terpancar dari wajah siswa siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Khairaat Desa Tuwa Kecamatan Lumbasa, Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah, saat Bupati Irwan Lapata menggunting pita tanda diresmikannya penggunaan gedung dua ruang bantuan donatur YDSF (2/09). Rahman (8 tahun), siswa kelas 2 MTs Al Khairaat sangat gembira punya ruang kelas baru.

Selama enam bulan belakangan ia bersama teman-teman sekelasnya harus menempati tenda darurat di halaman sekolahnya. "Pengen sekali ke kelas baru. Di tenda panas dan gerah sekali dan gak kuat," ujarnya.

Rahmawati, guru wali kelas MTs Al Khairaat juga mengucap syukur telah dibangunnya gedung baru itu. Menurutnya, siswa siswi sudah ingin sekali menggunakan ruang kelas baru karena sudah tidak tahan panas kelas di tenda.

Sementara Bupati Sigi Irwan Lapata mengatakan kerugian akibat gempa mencapai Rp 11 triliun lebih. Melihat itu, ke depan, pembangunan di Kabupaten Sigi harus berorientasi pada kebencanaan. Semua pembangunan harus diubah orientasinya.

"Nah, melihat begitu banyaknya kerugian, rasanya kami tidak mampu mengatasi sendiri. Bantuan ini sangat luar biasa bagi kami. Terima kasih YDSF dan donaturnya yang telah membantu membangun kembali Sigi," kata Irwan, dalam siaran pers.

Direktur Pelaksana YDSF Jauhari Sani menjelaskan, sampai hari ini program lanjutan recovery bagi korban gempa dan tsunami yang dilakukan YDSF bersama Al Khoir Foundation di Sulawesi Tengah masih berlanjut. Selain menyerahkan penggunaan gedung MTs Al Khairaat dan 75 hunian sementara di Kabupaten Sigi, juga diserahkan Masjid Babul Jannah di Donggala.

"Alhamdulillah, kami telah menyalurkan amanah donatur untuk korban bencana alam Sulawesi Tengah dengan total bantuan Rp 1,6 miliar yg meliputi program kedaruratan, pembangunan fisik, kesehatan, dan bantuan sembako. Semoga amanah dari donatur YDSF ini bermanfaat untuk semuanya," kata Jauhari Sani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement