REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kabupaten Sukabumi mengupayakan percepatan olah tanah dan tanam padi di akhir Agustus 2019. Upaya ini dilakukan untuk mencapai sasaran produksi padi dan mendukung ketahanan pangan.
Pencanangan gerakan percepatan olah tanah dan tanam padi 2019 ini dilakukan Bupati Sukabumi Marwan Hamami di Desa/Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi pada Rabu (28/8) lalu.
‘’Target capaian luas tanam lebih dari 10.000 hektare,’’ ujar Bupati Sukabumi Marwan Hamami kepada wartawan, Jumat (30/8).
Menurut dia, pencanangan gerakan ini bertujuan untuk mencapai target produksi pangan yang telah di tetapkan oleh pemerintah pusat. Kabupaten Sukabumi di 2019 menargetkan sasaran tanam seluas 10.000 hektare per bulannya.
Marwan menilai, gerakan percepatan olah tanah dan tanam merupakan bagian terpenting karena berpacu dengan waktu. Terlebih, meskipun masih musim kemarau namun dengan adanya potensi lahan ditambah masih adanya air sehingga peluang ini digunakan untuk melakukan percepatan olah tanah dan tanam.
Sehingga lanjut Marwan, sasaran produksi untuk mewujudkan kedaulatan pangan dapat diwujudkan. Gerakan ini dengan mengajak kepada seluruh petani agar mengoptimalkan penggunaan air disaat musim kemarau seperti sekarang ini.
Saat ini lanjut Marwan, sedang memasuki musim kemarau seiring dengan prediksi BMKG mungkin sampai bulan September 2019. Oleh karena itu pemkab mengimbau bagi para petani yang masih memiliki tanaman agar mengoptimalkan dan mengefisienkan penggunaan air, Misalnya dengan menggunakan metode gilir giring dengan melibatkan semua pihak.