Kamis 29 Aug 2019 17:53 WIB

Ridwan Kamil Ungkap Pemindahan Ibu Kota Jabar ke 3 Daerah Ini

Rencana itu sudah disepakati dan segera memasuki tahap pengkajian.

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com

BANDUNG WETAN, AYOBANDUNG.COM -- Rencana pemindahan pusat pemerintahan Jawa Barat (Jabar) dari Kota Bandung ke daerah lainnya sempat mengemuka beberapa waktu lalu. Wilayah Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung digadang-gadang menjadi salah satu opsi pilihannya.

Menanggapi hal ini, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan rencana tersebut sudah disepakati dan akan segera memasuki tahap pengkajian. Bahasannya sudah tertuang dalam RTRW Jabar hingga 2029.

AYO BACA : Sekda Jabar: LRT Tegalluar-Stasiun Bandung Tuntas Mei 2021

"Kemarin RTRW Jabar sudah disahkan sampai 2029, di dalamnya sudah masuk (Segitiga) Rebana, penataan jalur-jalur transportasi, termasuk persetujuan pemindahan ibu kota pemerintahan untuk dikaji dulu di beberapa lokasi," ungkap Emil, sapaan akrabnya, ketika ditemui di Gedung Sate, Kamis (29/8/2019).

Dia mengatakan, opsi daerah yang tengah dibahas di antaranya Tegalluar, Walini, dan kawasan Segitiga Rebana. Pemindahan ini dipicu oleh fisik Kota Bandung yang dinilai tak lagi representatif untuk dijadikan ibu kota provinsi.

AYO BACA : Iwa Karniwa Sebut Trase 1 LRT Bandung Raya Rp4,1 Triliun

"Pada dasarnya secara fisik Kota Bandung sama seperti Jakarta, sudah enggak cocok lagi melayani pusat pemerintahan karena kantor pemerintahannya (tersebar) di mana-mana, enggak produktif," ungkapnya.

Emil mengatakan, kajian pemindahan tersebut akan dilakukan dalam enam bulan ke depan di tiga tempat yang telah disepakati. Meski demikian, opsi pemindahan ke daerah di luar tiga kawasan tersebut masih terbuka.

"Kajian akan dilakukan di tiga tempat tadi selama enam bulan ke depan. (Opsi daerah) sebenarnya terbuka, tapi yang disebut sementara tiga tempat," jelasnya.

Hal yang menjadi pertimbangan dalam penentuan daerah ibu kota yang baru, dia mengatakan, mengacu pada sejumlah hal yang perlu dikaji secara saksama. "Semua butuh kajian; minim resiko, aksesibilitas, tingkat ekonomi, ketersediaan air, dan lain-lain," kata Emil. 

AYO BACA : Pusat Pemerintahan Jabar Diusulkan Pindah dari Gedung Sate ke Tegalluar

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement