REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Administrasi Publik Unpad, Yogi Suprayogi mengatakan pemerintah harus menyiapkan kompetensi aparatur sipil negara (ASN) terkait pemindahan ibu kota. Ia mengatakan, kesiapan kompetensi penting karena hal yang akan dihadapi para ASN di ibu kota baru akan berbeda.
"Kompetensi yang paling penting, dalam artian kemampuannya menghadapi tantangan pembangunan berikutnya. Kalau di Jakarta kan fasilitas lengkap. Terkait fasilitas, walaupun di sana disiapkan, tapi masih belum jelas kapan," kata Yogi, Selasa (27/8).
Di awal kedatangannya, ASN tentu akan menghadapi kondisi ibu kota yang baru. Meskipun fasilitas sudah disiapkan, namun akan masih ada daerah yang kekurangan fasilitas sebab masih terus dibangun. Oleh sebab itu, Yogi berpandangan para ASN harus disiapkan dalam menghadapi hal tersebut.
"Kalau di awal-awal dia datang ke sana apakah ada sekolah anak, ada supporting facility," kata dia.
Yogi juga mengatakan, memang semestinya seluruh ASN siap untuk ditempatkan dimana saja. Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Baik ASN muda ataupun tua seharusnya siap apabila harus ditempatkan di ibu kota yang baru nantinya.
Pemindahan ibu kota ini, kata Yogi, juga tidak mungkin dilakukan dalam waktu dekat karena pembangunan belum dilakukan. Infrastruktur sebelumnya harus selesai dibangun dulu sehingga para pekerja bisa dipindahkan kemudian.