Rabu 28 Aug 2019 04:43 WIB

Lanfang: Kisah Sebuah Republik di Belantara Kalimantan

Dahulu ternyata ada Republik Lanfang di Kalimantan.

etnis Hakka di Kalimantan
Foto:
Republik Lanfang di Kalimantan

Kalimantan Barat pada paruh pertama abad ke-18 adalah wilayah tak tereksplorasi dan tak terjamah pengunjung Eropa. Padahal, kontak diplomatik pertama antara VOC dan orang-orang Kalimantan Barat terjadi pada1698 ketika penguasa Landak terlibat perang dengan Sukadana. Landak meminta bantuan Kesultanan Banten yang merupakan vassal state VOC. Otoritas VOC memutuskan membantu Landak. Sukadana dihancurkan.

Sejak saat itu, sampai paruh pertama abad ke-18, penguasa Kalimantan Barat menjalin hubungan dengan VOC. Namun, hubungan keduanya sebatas pembelian berlian, bukan hubungan diplomatik. Juga, tidak ada pendudukan militer atas wilayah Kalimantan Barat.

Memasuki paruh kedua abad ke-18, VOC mendirikan kantornya di Sukadana, Landak, dan Pontianak. Pada saat hampir bersamaan, tepatnya tahun 1750—sepuluh tahun setelah pembantaian Tionghoa di Batavia—Sultan Mempawah mendatangkan penambang Cina, menurut PJ Veth dalam Borneo’s Wester-afdeeling, dari Brunei dan Bangka.

Kelompok penambang pertama sukses. Panembahan Mempawah mengundang lebih banyak penambang Cina. Omar Akamaddin, sultan Sambas, tak mau ketinggalan. Ia ikut mendatangkan pekerja Cina, lalu terjadilah persaingan.

Muncul klaim tumpang-tindih atas cadangan emas di Selakau yang diselesaikan lewat perang antarsultan. Konflik itu memakan banyak korban dan menurunkan populasi Melayu. Sedangkan populasi Cina—terutama etnis Hakka dan Hoklo—mencapai 40 ribu, melampaui populasi Melayu.

Sukses awal penambang Hakka dan Hoklo dicatat Lou Fangbo dalam sajak You Jinshan Fu dan ditegaskan dalam peta maritim Cina yang dipublikasikan pada 1806. Dalam peta, Mandor disebut dengan nama Jinshan atau gunung emas. Pendatang berikut bukan sekadar penambang, melainkan juga petani. Juga bukan hanya Hakka dan Hoklo, tapi Hokkien.

Di Kalimantan Barat, penambang membentuk asosiasi berdasarkan kesamaan pemujaan, klan, marga, atau penguasaan modal. Awalnya, asosiasi ini disebut hui. Sedangkan unit-unit pertambangan disebut shansha, fen, bali, jiawei, dan jinhu.

Tidak ada aturan baku siapa anggota me reka. Penambang bisa membentuk aso siasi berdasarkan klan atau desa asal, keluarga, atau kesetaraan modal. Shanha dan bali adalah unit-unit kecil pertambangan. Nan dan fen agak lebih besar.

Tidak ada yang tahu berapa banyak hui di Kalimantan Barat sepanjang 1750 sampai 1776. Yang banyak diketahui para peneliti, ada 14 organisasi penambang dan dua asosiasi petani di Monterado sebelum pembentukan Heshun Zongting pada 1776.

Terjadi evolusi organisasi. Beberapa hui beraliansi untuk membentuk organisasi yang lebih besar yang disebut kong si agar bisa berekspansi. Kongsi tidak hanya memainkan peran ekonomi, tapi juga politik dan militer. Banyak sar jana Barat memperkirakan masya rakat rahasia Tiandihui memainkan peran da lam pembangunan struktur politik kongsi.

Di dalam kongsi, terdapat pembagian kerja, seperti manufaktur, pertanian, dan perdagangan. Setiap kongsi memiliki tentara dan mempersenjatai diri dengan apa saja, dan wilayah kekuasaan dengan batas-batas yang jelas. Persaingan antarkongsi tak terhindarkan.

Upaya untuk meminimalisasi konflik antarkongsi ditempuh. Di Monterado dan Sambas, sebanyak 14 kongsi; Dagang, Lao Bafen, Jiu Fentou, Shisanfen, Jielian, Xin Bafen, Santiaogou, Manhe, Xinwu, Kengwei, Shiwufen, Taihe, Lao Shisifen, dan Shi’erfen, membentuk Heshun Zongting di Monterado. Salah satu alasan aliansi ini adalah melindungi diri dari pemerasan Tiandihui, mafia Triad, atau gerakan sektarian Bumi dan Langit.

Pemimpin pertama Heshun Zongting adalah Xie Jiebo. Namun, tidak ada informasi pasti apakah pemimpin-pe mimpin Heshun Zongting dipilih atau tidak. Yang pasti, Dagang Kongsi paling powerfull di dalam Heshun Zongting.

Setahun kemudian, Luo Fangbo mendirikan Lanfang. Tidak diketahui berapa jumlah kongsi yang tergabung di dalamnya. Ada yang bilang 17, ada pula yang menyebut 24. Yang pasti, pembentukan Lanfang terjadi setelah Luo Fangbo dan organisasi Lanfanghui-nya menghimpun sejumlah kongsi untuk merangi Tiandihui dan menang.

Federasi Lanfang beribu kota di Mandor. Luo Fangbo membentuk zongting, semacam general assembly yang anggotanya terdiri atas perwakilan setiap kongsi. Mereka membangun kota dengan segala aktivitas ekonominya. Mengembangkan kawasan pertanian, perdagangan, sampai perjudian.

Sepanjang 1777-1839, Monterado dan Lanfang menikmati masa keemasan. Di Monterado, pemimpin tertinggi dipanggil paman. Pusat pemerintahan federasi keduanya disebut ting dengan masingmasing memiliki ciri khasnya. Yang pasti, ada altar pemujaan untuk dewa yang mereka sembah.

Di Monterado, ada pemilu untuk memilih wakil dari setiap kongsi yang disebut tingzhu. Di Lanfang, setiap desa me milih wakilnya untuk duduk di zongting dan biasanya orang yang dituakan atau secara usia memang paling tua.

Sebanyak 14 tingzhu dan laoda (ke pala desa yang dipilih) bersama peme gang saham dari setiap pertambangan memilih bo¡ªpemimpin Heshun Zong ting, xiansheng (sekretaris zongting), junshi (komandan militer), jiulang (ke pala kantor pajak), fushou (kepala kuil utama).

Di Lanfang, tidak ada tingzhu. Yang ada adalah futouren atau asisten orang nomor satu. Pemimpin yang menerima mandat dibatasi hanya pada orangorang yang berasal dari Jiaying, tempat asal Luo Fangbo. Sayangnya, tidak ada informasi rinci bagaimana pemerintahan itu berjalan.

Monterado kerap diwarnai konflik internal dan perang antar kongsi anggota Heshun Zongting. Dagang yang terlalu kuat mendominasi kepemimpinan heshun. Santiagou berusaha melawan dan musnah.

Di Lanfang, konflik relatif hanya dengan pihak luar, berkenaan ekspansi pertambangan. Ekspansi harus dilakukan ketika cadangan emas di area pertambangan lama mulai menipis. Ekspansi adalah perang dengan Dayak dan sultan-sultan Melayu, berlangsung lama dan melemahkan.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement