Selasa 27 Aug 2019 13:09 WIB

Prabowo Siap Serahkan Lahan di Kaltim untuk Ibu Kota Baru

Gerindra pernah mengusulkan ibu kota negara dipindah ke Jonggol.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Nidia Zuraya
Ilustrasi Ibukota Pindah
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Ibukota Pindah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Edhy Prabowo mengatakan bahwa pimpinan partainya, Prabowo Subianto siap memberikan lahannya di Kalimantan Timur untuk membantu pembangunan ibu kota baru. Menurutnya, itu dilakukan guna mendukung kepentingan negara.

"Demi kebaikan bangsa dan negara kami akan lakukan itu bahkan kalau diminta lahan kami pun saya yakin Pak Prabowo akan kasih," ujar Edhy di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen RI, Jakarta, Selasa (27/8).

Baca Juga

Ia menjelaskan, adik Prabowo, Hasjim Djojohadikusumo memiliki lahan di Kalimantan Timur. Tepatnya di Kabupaten Penajam Paser Utara. Namun, ia tak tahu persis lokasi lahan dari adik Prabowo itu.

"Pak Prabowo sudah menyampaikan kepada publik kepada kita semua kepada seluruh rakyat Indonesia manakala diperlukan untuk kepentingan negara beliau akan siap untuk memberikan apapun," ujar Edhy.

Namun, Edhy menjelaskan bahwa partainya pernah mengusulkan Jonggol sebagai ibu kota Indonesia. Wilayah tersebut dinilai sudah memiliki sarana dan infrastruktur yang memadai untuk mengemban peran tersebut.

"Kami sendiri itu mengusulkan bukan di Kaltim, tapi di Jonggol. Kenapa harus ke Kaltim kalau di Jonggol bisa, itu saran kami," ujar Edhy.

Diketahui, Presiden Joko Widodo resmi memilih Provinsi Kalimantan Timur sebagai lokasi ibu kota baru Indonesia. Ibu kota baru yang dipilih berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Jokowi menyampaikan sejumlah pertimbangan menjadi alasan di balik terpilihnya Kaltim sebagai lokasi ibu kota baru. Alasan di balik pemindahan ibu kota baru ini, ujar Jokowi, antara lain minimnya risiko bencana di Kaltim, termasuk gempa bumi, tsunami, kebakaran hutan, hingga tanah longsor.

Kawasan di antara Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara dipilih karena sudah memiliki infrastruktur lengkap dan tersedia 180 hektare lahan yang sudah dimiliki pemerintah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement