REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Polres Sukabumi berhasil mengungkap kasus pembunuhan yang bermotif membakar jenazah korban di dalam mobil di pinggir jalan Cidahu, Kabupaten Sukabumi. Diduga pelaku yang merupakan istri korban melakukan pembunuhan karena masalah rumah tangga dan hutang piutang.
Sebelumnya, sebuah mobil terbakar di Kampung Bondol, Desa Pondokasotengah, Kecamatan Cidahu, Sukabumi Ahad (25/8). Di dalam mobil tersebut terdapat dua jenazah yang diduga korban pembunuhan.
Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi dalam keterangannya kepada wartawan Senin (26/8) malam mengatakan, otak pelaku berhasil di amankan yaitu seorang wanita berinisial AK (35 tahun). "Pelaku sudah berhasil diamankan," ujar dia.
Pelaku merupakan istri dari korban yakni Edi Chandra Purnama (54) dan merupakan ibu tiri dr korban M Adi Pradana (23). Keterangan yang diperoleh kata dia, motifnya AK menyewa empat orang eksekutor untuk membunuh suaminya dan anak tirinya tersebut. Diduga hal itu dilakukan karena masalah rumah tangga dan hutang puitang.
Kedua korban ungkap Nasriadi, diculik dan di lumpuhkan di rumah korban di Lebak Bulus Jakarta Selatan. Selanjutnya setelah dieksekusi, kedua korban dibawa ke SPBU Cirende dan eksekutor meminta AK untuk mengambil mobil berisi jenazah tersebut.
Menurut dia, AK bersama anaknya KV mengambil mobil tersebut dan membawanya ke Cidahu, Sukabumi. Di Cidahu, pelaku membeli satu botol bensin dan membakar mobil tersebut dengan menyuruh anaknya.
Sebelumnya, Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi kepada wartawan mengatakan, polisi mendapatkan laporan dari masyarakat pada Minggu sekitar pukul 12.15 WIB ada mobil terbakar di pinggir jalan utama Cidahu yang menghubungkan dengan Parakansalak. Tepatnya di Kampung Bonjol, Desa Pondokasotengah, Kecamatan Cidahu. Selanjutnya petugas melakukan pemadaman mobil terbakar dengan dibantu warga.
Akan tetapi lanjut Nasriadi, petugas dan warga kaget karena menemukan dua sosok mayat yang terbakar dengan kondisi memprihatinkan dan langsung dievakuasi. Dari analis sementara indikasi mayat mengalami pembusukan.
Diduga kata Nasriadi, mayat tersebut merupakan pembuangan dan diduga dibunuh beberapa waktu lalu sehingga terjadi pembusukan. Selanjutnya korban dibuang di Cidahu, Sukabumi. "Indikasinya sudah menjadi mayat sebelum mobil terbakar," ungkap Nasriadi.
Di mana pelaku menghilangkan identitas dengan membakar mobil dan korbannya. Nasriadi mengatakan, berdasarkan keterangan saksi di sekitar TKP dan sepanjang jalur ada dua mobil bersamaan dari bawah ke atas. Di mana satu mobil terbakar dan kendaraan yang lainnya pergi meninggalkan.
Menurut Nasriadi, kedua mayat yang dievakuasi dari mobil dibawa ke RS Kramatjati untuk mengidentifikasi mayat. Sebabnya kondisi mayat yang tersisa berupa tulang-tulang dan sulit mengidentifikasi laki-laki atau perempuan. Polisi juga kata Nasriadi masih meminta keterangan saksi-saksi yang berada di lokasi kejadian. Sehingga dapat diketahui kronologi kejadian.