TASIKMALAYA, AYOBANDUNG.COM -- Kebakaran yang terjadi di tempat pembuangan akhir (TPA) Nangkaleah, Desa Sukasukur, Kecamatan Mangunreja, Kabupaten Tasikmalaya mengancam jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet) Jawa-Bali. Jaringan Sutet tersebut berada tepat di bawah tumpukan sampah yang terbakar.
Petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Tasikmalaya, Heri Suandana (45) menuturkan, pemadaman kobaran api terus berlangsung sejak Minggu (26/8). Hingga saat ini, kobaran api masih tetap ada meskipun tidak terlalu besar. Namun, ia mengkhawatirkan ke depan kobaran api membesar kembali dan menyambar jaringan Sutet.
AYO BACA : TPA Nangkaleah Tasikmalaya Terbakar Diduga Akibat Gas
"Kami dari semalam, terus giliran. Karena kalau makin besar bisa membahayakan semuanya termasuk di atasnya ada jaringan Sutet," papar Heri, Ahad (26/8).
Dari pantauan dilapangan, Asap yang ditimbulkan dari kobaran api bahkan sudah membumbung dan menyentuh jaringan Sutet. Hal ini dikhawatirkan menggangu, terlebih jika kobaran api semakin membesar.
AYO BACA : Wisata Galunggung Ditutup Selama 4 Bulan, Ini Alasannya
"Kita terus bekerja dibantu armada dari Tagana untuk memadamkan api. Kami khawatir justru membahayakan Sutet, " kata Heri.
Sementara itu, Maman Abdulrahman petugas yang biasa mengelola sampah di TPA Nangkaleah menuturkan, di lokasi TPA sangat minim sarana prasarana pencegahan bencana, mulai dari Hidran, Alat Pemadam Api Kecil (Apar), maupun mesin pengolahan.
Sehingga tumpukan sampah yang sudah menggunung menimbulkan gas dan menghasilkan api sehingga terjadinya kebakaran. "Kita sudah usulkan beberapa kali, tapi alasannya anggaran tidak ada," ujar Maman.
AYO BACA : Bencana Tanah Retak Ancam 16 Bangunan di Salawu Tasikmalaya