Jumat 23 Aug 2019 10:00 WIB

KM Santika Nusantara Terbakar di Perairan Madura

Semua penumpang dan kendaraan di KM Santika Nusantara selamat.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Indira Rezkisari
Police line
Foto: Wikipedia
Police line

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kapal Mesin (KM) Santika Nusantara rute Surabaya-Balikpapan mengalami kebakaran di perairan Kepulauan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Kepala Kantor SAR Surabaya, Prasetya Budiarto mengungkapkan, kebakaran kapal tersebut terjadi pada Kamis (22/8) malam, tepatnya sekitar pukul 20.45 WIB.

"Kejadian terbakar sekitar jam 20.45 WIB Kamis malam kemarin," kata Prasetya dikonfirmasi Jumat (23/8).

Baca Juga

Prasetya mengatakan, kapal tersebut mengangkut sekitar 111 penumpang sekaligus anak buah kapal (ABK). Rinciannya, 100 penumpang dewasa, enam penumpang anak dan lima penumpang bayi. Prasetya menegaskan, semua penumpang dalam kapal tersebut dinyatakan selamat.

Selain penumpang, kapal tersebut juga membawa 84 kendaraan berbagai jenis. Semua  kendaraan juga dipasrikannya dalam keadaan aman atau tidak terbakar. "Sampai saat ini semua kendaraan tidak ada yang terbakar," katanya.

Prasetya mengungkapkan, dua Kapal Negara (KN) SAR diterjunkan untuk mengevakuasi sisa penumpang kapal yang belum diangkut. Kedua kapal dimaksud yaitu KN SAR Laksmana milik SAR Banjarmasin, dan KN Cundamani milik KSOP Surabaya. Sementara 53 penumpang telah berhasil dievakuasi. Mereka dievakuasi oleh KMV Bintang Samudera 1 dan KM Dharma Fery 7 menuju Surabaya.

"Sementara 58 penumpang sisanya masih proses evakuasi KN dari Banjarmasin dan KSOP Surabaya," ujarnya.

Tak hanya itu, Basarnas Surabaya juga melibatkan VTS Surabaya untuk proses evakuasi tersebut. Kerjasama dengan VTS Surabaya itu diharapkan kapal-kapal terdekat di sekitar lokasi bisa mempercepat proses evakuasi.

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, semua penumpang selamat dan puluhan kendaraan aman tidak terbakar. Perkembangan informasi terbaru, akan kami sampaikan kemudian," kata Prasetya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement