Sabtu 24 Aug 2019 23:40 WIB

Jumlah Korban Kapal Santika Nusantara Lebihi Manifes

Basarnas bersama tim gabungan telah mengevakuasi 309 orang korban kapal KM Santika.

Rep: Antara/ Red: Friska Yolanda
Korban KM Santika Nusantara yang terbakar turun dari perahu nelayan yang membawanya di Pelabuhan Kalianget, Sumenep, Jawa Timur. Jumat (23/8/2019). Sedikitnya 80 korban dievakuasi ke Kabupaten Sumenep dan sebagian ke Surabaya.
Foto: ANTARA FOTO/Polres Sumenep
Korban KM Santika Nusantara yang terbakar turun dari perahu nelayan yang membawanya di Pelabuhan Kalianget, Sumenep, Jawa Timur. Jumat (23/8/2019). Sedikitnya 80 korban dievakuasi ke Kabupaten Sumenep dan sebagian ke Surabaya.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menyebut jumlah penumpang Kapal Motor (KM) Santika Nusantara yang berhasil dievakuasi akibat terbakar di perairan Masalembu, Jawa Timur, melebihi manifes, atau laporan data awal penumpang. Basarnas bersama tim gabungan telah mengevakuasi sebanyak 309 orang.

Kepala Subdirektorat (Subdit) Pengerahan Potensi dan Pengendalian Operasi SAR Basarnas Agus Haryono kepada wartawan di Surabaya mengatakan, informasi awal manifes kapal berjumlah 111 orang penumpang, yang terdiri dari 100 orang dewasa, 6 anak-anak dan 5 bayi. Namun, kemudian pihak perusahaan KM Santika Nusantara memberi data jumlah penumpang beserta awaknya 277 orang.

Baca Juga

"Terhitung hingga malam ini, Basarnas bersama tim gabungan telah mengevakuasi sebanyak 309 orang, artinya tidak sesuai dengan manifes awal," katanya, Sabtu (24/8).

photo
Petugas memindahkan tiga jenazah korban kapal terbakar KM Santika Nusantara ke Surabaya, di Pulau Masalembo, Jawa Timur, Sabtu (24/8/2019) dini hari. Hingga saat ini tiga orang ditemukan meninggal dalam kejadian terbakarnya KM Santika Nusantara di Perairan Laut Utara Pulau Masalembou.

Sampai malam ini, jumlah korban yang telah dievakuasi sebanyak 309 orang. Agus merinci, dari 309 orang yang telah dievakuasi, 306 di antaranya berhasil diselamatkan, serta serta tiga orang meninggal dunia.

"Sampai sekarang kami bersama tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian, hanya untuk berjaga-jaga seandainya masih ada korban lain di sekitar lokasi perairan Masalembu," ucapnya.

Menunjuk pada Standar Operasional Prosedur (SOP) Basarnas, pencarian akan terus dilakukan selama tujuh hari. "Pencarian tidak hanya kami lakukan di laut, melainkan juga dipantau melalui udara menggunakan pesawat CN milik TNI AL," ujarnya.

KM Santika Nusantara diinformasikan terbakar di perairan Masalembu pada sekitar pukul 20.45 WIB, Kamis (22/8) malam saat sedang berlayar dari Surabaya menuju Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kapal jenis roll on-roll off (roro) itu, selain membawa ratusan penumpang, juga memuat 84 unit kendaraan berbagai jenis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement