Rabu 21 Aug 2019 23:49 WIB

Agung Sayangkan Pelemparan Bom Molotov ke Kantor DPP Golkar

Ketua Dewan Pakar Golkar tidak mentoleris politik kekerasan.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bayu Hermawan
Agung Laksono
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Agung Laksono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono menyambangi Kantor DPP Partai Golkar Rabu (21/8) siang. Ia menyayangkan adanya aksi pelemparan bom molotov ke Kantor DPP Partai Golkar yang terjadi pada Rabu (21/8) dini hari.

Agung menegaskan bahwa dirinya tidak mentolerir politik kekerasan masuk ke dalam dunia politik.  "Kita kemarin sudah disibukkan dengan political identity, disusul juga politik identitas disibukkan politik yang kemudian bisa mengancam pesatuan kesatuan bangsa ya alhamdulillah kita bisa lalui," kata Agung di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu (21/8).

Baca Juga

Agung meminta semua pihak untuk menjaga emosi di tengah kondisi bangsa saat ini. DPP Partai Golkar berencana akan membawa persoalan tersebut ke jalur hukum. "Saya dengar akan dilaporkan oleh DPP sekjen ke polisi. Kita jalur hukum dipakai aja," ucapnya.

Agung mengaku tidak ingin menduga-duga terkait siapa dalang dibalik pelemparan molotov tersebut. Ia menyerahkan seluruhnya kepada pihak kepolisian. "Biarlah polisi menyelidiki siapa, apakah itu kader Golkar atau saya kira juga tidak kader Golkar sendiri tega membakar tempatnya sendiri. Siapa yang menyuruh. Darimana, kita serahkan ke kepolisian," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kantor DPP Partai Golkar yang beralamat di Jalan Anggrek Nelimurni XI A, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, dilempar bom molotov oleh orang yang tidak dikenal. Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (21/8) pagi sekitar pukul 03:05 WIB.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, berdasarkan laporan ada dua bom molotov yang dilempar ke Kantor DPP Partai Golkar. "Menurut keterangan saksi bahwa sekitar pukul 03.05 WIB, datang empat orang laki-laki tidak dikenal mengendarai dua sepeda motor," katanya.

Argo mengatakan, saksi tidak bisa mengenali para pelaku karena keempatnya menggunakan masker dan helm tertutup. Menurut keterangan saksi empat orang itu menggunakan skuter otomatikYamaha N-Max warna Hitam dan Honda Vario warna putih. Nomor polisi kedua skuter itu tidak berhasil diketahui.

Saat kejadian itu berlangsung satu orang yang dibonceng Honda Vario langsung melemparkan botol berisi bensin ke Kantor DPP Partai Golkar. Setelah melemparkan botol pelaku langsung putar arah dan kemudian pelaku selanjutnya yang dibonceng sepeda motor N-Max melemparkan botol berisi bensin ke arah saksi dan mengenai pagar kantor DPP Partai Golkar.

Menurut keterangan saksi, pelaku kedua sempat berusaha menyalakan bom molotov-nya. Namun api tidak menyala karena pelaku panik melihat saksi. Keempat pelaku tersebut kemudian langsung melarikan diri ke arah Jalan SParman, Jakarta Barat.Saat ini petugas masih melakukan olah TKP dan masih menyelidiki kasus itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement