Selasa 20 Aug 2019 17:09 WIB

Polri Akui Ada Napi Kabur dari Lapas Sorong

Insiden napi kabur terjadi menyusul kericuhan di Kota Sorong.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Andi Nur Aminah
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo
Foto: Antara/Reno Esnir
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengonfirmasi adanya narapidana yang melarikan diri dari Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kota Sorong pada Senin, (19/8). Insiden napi kabur terjadi menyusul kericuhan di Kota Sorong akibat dugaan kasus rasisme yang menimpa mahasiswa asal Bumi Cendrawasih di Surabaya.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo belum bisa merinci berapa banyak napi yang melarikan diri. Namun diperkirakan jumlahnya lebih dari satu orang.

Baca Juga

"Baru dapat info dari Kapolres berkoordinasi dengan pihak Lapas memang ada beberapa warga binaan yang melarikan diri dari Lapas," katanya pada wartawan di Mabes Polri, Selasa (20/8).

Dedi menyampaikan sejumlah napi dapat melarikan diri karena adanya kericuhan di dalam Lapas. Adapun untuk penyebab pasti kericuhan di dalam Lapas masih dalam penyelidikan. "Ini terkait kerusuhan internal lapas. Urusan di dalam LP, bukan di luar," ujarnya.

Ia menyampaikan proses pengejaran terhadap para napi yang melarikan diri terus dilakukan. Sehingga diharapkan mereka tidak ikut menganggu keamanan di sana.

"Prinsipnya kehadiran anggota Polri di sana berkoordinasi dengan TNI, Pemda justru meredam dan memitigasi jangan sampai tindakan-tindakan yang destruktif berkembang cukup luas," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement