Senin 19 Aug 2019 21:36 WIB

Perkumpulan Profesor Lingkungan Dukung Pemindahan Ibu Kota

Kepindahan ibu kota diyakini akan menciptakan pusat peradaban bagi bangsa Indonesia.

[ilustrasi] Bandara Kalimarau, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur yang baru selesai dibangun tahun ini merupakan pintu gerbang wisatawan menuju Pulau Derawan.  (Nur Aini/Republika)
[ilustrasi] Bandara Kalimarau, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur yang baru selesai dibangun tahun ini merupakan pintu gerbang wisatawan menuju Pulau Derawan. (Nur Aini/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkumpulan Profesional Lingkungan (Prof. Ling) seluruh Indonesia memberikan dukungan atas rencana kepindahan ibu kota negara dari pulau Jawa ke Pulau Kalimantan. Kepindahan ibu kota negara ke Pulau Kalimantan diyakini akan menciptakan pusat peradaban bagi bangsa Indonesia.

"Kepindahan ibu kota negara dari Pulau Jawa akan menyelamatkan ekologi Jawa yang terancam collapse," kata Ketua Prof. Ling Tasdiyanto Rohadi dalam konferensi pers kepindahan ibu kota negara dalam perspektif lingkungan hidup dan HAM di Gedung Sarinah, Jakarta, Senin (19/8).

Tasdiyanto menuturkan, kepindahan ibu kota negara akan memberikan kesempatan perencanaan kota yang lebih baik untuk lokasi ibu kota negara yang akan dibangun. Terutama dalam hal tata ruang, analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) dan infrastruktur lingkungan.

Tasdiyanto menuturkan Pulau Kalimantan merupakan titik tengah wilayah Indonesia yang akan memberikan efek akses yang seimbang dan adil bagi seluruh daerah di Indonesia. "Pulau Kalimantan lebih aman dari ancaman gempa bumi dan kelemahan berupa potensi kebakaran lahan dan hutan akan lebih terperhatikan dan semakin tertangani," ujarnya.

Menurut Tasdiyanto, kepindahan ibu kota negara ke Pulau Kalimantan akan memberikan efek domino pemerataan pembangunan, pemerataan ekonomi, kestabilan sosial politik dan budaya. Dia juga mengatakan, kepindahan ibu kota negara ke Pulau Kalimantan akan menciptakan pusat peradaban bagi bangsa Indonesia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement