REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berhasil meraih bintang lima akreditasi internasional Quacquarelli Symond (QS). Akreditasi ini diraih pada kategori pengajaran, kepegawaian, fasilitas, tanggung jawab sosial, dan inklusivitas.
Berdasarkan audit eksternal QS, UMY pun mendapatkan akumulasi skor sebesar 522 dan mendapatkan bintang tiga untuk penilaian institusi secara keseluruhan. Skor tersebut meningkat dari sebelumnya yang hanya meraih bintang dua untuk penilaian institusi secara keseluruhan.
Wakil Rektor UMY Bidang Kerja Sama dan Internasional, Achmad Nurmandi mengatakan, prestasi ini merupakan pencapaian yang ditargetkan sejak 2015 lalu. Ke depan, UMY pun akan menergetkan hasil yang lebih tinggi.
"Hasil ini sesuai target, karena memang kami menargetkan bintang tiga untuk penilaian secara keseluruhan," kata Nurmandi.
Dalam mencapai terget ke depan, lanjutnya, UMY akan fokus pada sektor internasionalisasi. Internasionalisasi antara lain memperbanyak program studi internasional dan mendatangkan dosen dari luar negeri.
Selain itu, juga meningkatkan kerja sama dengan lembaga pendidikan dari berbagai negara serta memperbanyak mahasiswa asing yang kuliah di UMY secara reguler. "Tiga tahun ke depan kami akan fokus pada kancah internasional," kata Nurmandi.
Ketua Tim QS UMY, Evi Rahmawati mengatakan, ada dua kategori yang meningkat dibanding sebelumnya. Yaitu, pada kategori pengajaran dan kepegawaian.
Kategori pengajaran ini, kata Evi, dinilai dari kepuasan mahasiswa untuk melanjutkan ke jenjang lebih tinggi. Selain itu, juga didapat dari rasio antara dosen dengan mahasiswa seimbang.
Sementara, kategori kepegawaian dinilai dari jangka waktu lulusan mendapat pekerjaan. Selain itu juga ketertarikan perusahaan untuk memberi informasi kepada mahasiswa.
"Juga keberadaan lembaga penyalur informasi pekerjaan di UMY yang bernama Career Development Center (CDC)," kata Evi.
Pada kategori fasilitas, tanggungjawab sosial dan inklusivitas yang mendapat lima bintang, UMY optimis mencapai target yang lebih tinggi. Dalam mewujudkan hal ini, kata Evi, tentunya akan diiringi dengan peningkatan mutu UMY itu sendiri.