REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan DKI Jakarta selama pemerintahannya akan tetap menjaga tradisi lomba perayaan kemerdekaan. Penegasan ini terkait dengan upaya salah satu kepala daerah di Aceh Langsa yang melarang lomba panjat pinang dalam perayaan kemerdekaan RI karena dianggap tidak sesuai budaya Islam.
Dalam perayaan lomba 17 Agustus, Sabtu (17/8) kemarin di lapangan Masjid Baitunur, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Gubernur Anies berkesempatan hadir memeriahkan kegiatan 'Pesta Rakyat: Gebyar Seni dan Budaya Cilandak'. Kegiatan diselenggarakan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74.
Bukan hanya sekedar hadir. Gubernur Anies juga mengikuti lomba tarik tambang bersama warga setempat, dan memenangkan lomba tersebut bersama tim. Anies menyampaikan apresiasinya terhadap segala bentuk kegiatan warga Jakarta dalam merayakan HUT Kemerdekaan RI.
Ia juga berpesan agar seluruh warga Jakarta menjaga tradisi merayakan kemerdekaan di kampung-kampung yang ada di wilayah Ibu Kota Jakarta. Sebab, kegiatan seperti ini dapat menjaga kerukunan, serta menjadi ajang interaksi dan memperkuat ikatan silaturahmi antar warga di Jakarta.
“Alhamdulillah tahun ini perayaan 17-an, bisa dibilang tipikal di semua tempat, mulai dari panjat pinang, tarik tambang, dan segala macam variasi," ujar Anies.
Ini pun, lanjut Anies, acara tahunan di seluruh wilayah, termasuk di kediamannya di RW 04. Ia mengakui setiap tahun, sejak tinggal di daerah ini, selalu ikut acara 17-an.
"Hari ini saya ikut lomba tarik tambang lagi. Alhamdulillah menang. Insya Allah perayaan semakin meriah dan berkesan untuk anak-anak kita. Kita jaga tradisi merayakan kemerdekaan di kampung-kampung di Jakarta,” kata Anies.
Di samping itu, Anies juga telah menyerukan dan menginstruksikan seluruh jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menggerakkan masyarakat Jakarta agar memeriahkan HUT Kemerdekaan RI tahun ini. Surat seruan telah diedarkan beberapa hari yang lalu, dan juga surat instruksi kepada seluruh jajaran untuk menggerakkan masyarakat agar memeriahkan 17-an ini.
Pada pagi hari 17 Agustus, selain upacara, pada siang atau sore kegiatan lomba rakyat marak digelar seperti ini. "Saya mengharapkan pada semua warga DKI, di mana pun, untuk memeriahkan,” jelasnya.
Gubernur Anies turut menyebutkan, kegiatan warga merayakan kemerdekaan juga membawa dampak ekonomi yang baik bagi para pelaku usaha, khususnya usaha kecil menengah. Sebab, kata dia, acara rakyat ini kesempatan untuk mendekatkan antar masyarakat. Bagi usaha kecil, ini selalu kesempatan (baik), karena mereka menemukan pasarnya.
"Kalau ada kegiatan kumpulan seperti ini hampir pasti usaha mikro, makanan/minuman menemukan pasar barunya. Jadi ini sebuah kegiatan 17-an, (membawa) manfaat ekonomi,” pungkasnya.