Sabtu 17 Aug 2019 23:30 WIB

Lomba Becak Meriahkan Perayaan Hari Kemerdekaan di Garut

Para tukang becak mengaku senang dengan lomba becak rutin ini.

Rep: Bayu Adji P / Red: Nashih Nashrullah
Lomba menghias dan ketangkasan becak memeriahkan HUT ke-74 RI di Kabupaten Garut, Sabtu (17/8). Selain lomba, terdapat hiburan lain seperti marching band.
Foto: Republika/Bayu Adji P
Lomba menghias dan ketangkasan becak memeriahkan HUT ke-74 RI di Kabupaten Garut, Sabtu (17/8). Selain lomba, terdapat hiburan lain seperti marching band.

REPUBLIKA.CO.ID,  GARUT – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia di Kabupaten Garut berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Hari jadi ke-74 Republik Indonesia kali ini dimeriahkan dengan lomba hias dan ketangkasan alat transportasi tradisional becak. 

Perlombaan yang diiniasi Polres Garut itu diikuti ratusan pengayuh becak yang berada di Kabupaten Garut. Ratusan warga pun berkumpul di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Garut Kota, atau tepatnya di depan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Garut, yang sengaja ditutup untuk arena lomba.

Baca Juga

Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna, mengatakan pihaknya sengaja mengadakan kemeriahan yang melibatkan para pengayuh becak. Menurut dia, kemeriahan yang dirasakan pengayuh becak itu menandakan bahwa kemerdekaan dirasakan setiap elemen masyarakat Indonesia.

Tujuannya untuk menghibur masyarakat dalam rangka ulang tahun Republik Indonesia. Kita juga ingin menjaga silaturahim dengan masyarakat lapisan bawah, khususnya juga tukang becak," kata dia, Sabtu (17/8).

Dia menyebutkan, sedikitnya ada 250 pengayuh becak yang ikut serta memeriahkan kemerdekaan Indonesia. Selain itu, terdapat sekitar 50 pesepeda yang ikut lomba ketangkasan.

Para pengayuh becak yang juara lomba menghias dan ketangkasan, mendapat hadiah berupa sembako. Sembako itu jauh lebih bermanfaat dibanding hadiah uang. "Jadi manfaatnya langsung. Total 10 juta hadiah untuk tukang becak," kata dia.   

Menurut dia, peserta lomba menghias dan ketangkasan becak memang sengaja lebih banyak. Pasalnya, di Kabupaten Garut terdapat banyak paguyuban pengayuh becak dan anggotanya mencapai ratusan. "Kalau sepeda saja kan identiknya kalangan menengah atas. Tapi ini semua lapisan juga merasakan," kata dia.  

Dia berharap, dengan kemeriahan ini masyarakat semakin bersatu dan mendoakan Indonesia menjadi lebih maju. "Kita juga terus meningkatkan pelayanan kepada masyarkat agar lebih promoter," kata dia.   

photo
Lomba menghias dan ketangkasan becak memeriahkan HUT ke-74 RI di Kabupaten Garut, Sabtu (17/8). Selain lomba, terdapat hiburan lain seperti marching band

Salah satu yang mendapat juara satu dalam lomba ketangkasan mengendarai, Darussalam (35 tahun), mengatakan lomba khusus para pengayuh becak ini sangat penting bagi masyarakat kalangan menengah bawah. Pasalnya, para pengayuh becak itu jarang memiliki hiburan.

Lelaki yang telah 19 tahun berprofesi sebagai tukang becak itu mengaku telah biasa melakukan aksi ketangkasan dengan kendaraan yang dimilikinya. "Sudah biasa bawa becak. Ini sudah tiga kali ikut lomba seperti ini," kata dia.   

Atas aksi yang ditampilkan Darus, dia berhasil menjadi juara. Hasilnya, beras berat 50 kilogram, minyak kelapa 25 kilogram, dan tiga dus dibawa mie instan, menjadi jatahnya sebagai juara. "Senang lah. Sekalian meramaikan 17-an juga silaturahim, pulang dapat hadiah," kata dia.   

Selain ada perlombaan becak dan sepeda, kegiatan itu juga diramaikan oleh lomba memungut sampah, panjat pinang, tarik tambang, dan balap karung. Kegiatan itu juga dimeriahkan dengan aksi marching band. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement