Sabtu 17 Aug 2019 08:55 WIB

Dua Mobil Klasik Era Soeharto Dipamerkan di Istana

Kedua mobil klasik tersebut hingga saat ini masih dapat digunakan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Budi Raharjo
Memeringati HUT RI ke-74, Istana memajang dua  mobil klasik peninggalan masa pemerintahan Presiden Soeharto. Mobil tersebut berjenis Cadillac tahun 1987.
Foto: Dessy Suciati/Republika
Memeringati HUT RI ke-74, Istana memajang dua mobil klasik peninggalan masa pemerintahan Presiden Soeharto. Mobil tersebut berjenis Cadillac tahun 1987.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada yang berbeda di perayaan peringatan HUT RI ke-74 pada tahun ini di Istana Kepresidenan Jakarta, Sabtu (17/8). Selain memajang berbagai hasil bumi, Istana juga memamerkan dua mobil klasik yang digunakan di era Presiden Soeharto.

Dua mobil klasik tersebut berwarna hitam berjenis Cadillac Fleetwood Brougham. Menurut Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mobil yang dipajang tersebut merupakan mobil dinas yang digunakan pada 1987-1990.

"Ini mobil cadillac 1987 khusus dipesan pemerintah Indonesia pada masanya untuk digunakan Presiden untuk kedinasan digunakan tahun 1987-1990 pada masanya," jelas Heru kepada wartawan.

Heru menjelaskan, setelah diperbaiki, kedua mobil klasik tersebut hingga saat ini masih dapat digunakan meskipun dengan jarak yang terbatas. Ia juga mengatakan telah mencoba mobil tersebut untuk berkeliling di halaman Istana. "Ini masih jalan, masih bisa dipakai kalau mau bisa dicoba keliling," ucapnya.

Berdasarkan pantauan, dua mobil klasik itu dipajang di pintu masuk halaman Istana Negara. Kendaraan berwarna hitam tersebut merupakan kendaraan dinas peninggalan Presiden Soeharto.

Di plat nomor salah satu kendaraan tertulis diperuntukan bagi Tamu Negara. Sedangkan di plat nomor kendaraan lainnya tertulis digunakan untuk Indonesia 1. Selama ini, mobil klasik tersebut tersimpan di garasi Setpres di Kompleks Istana Kepresidenan.

"Tahun ini kami sajikan dua mobil saja, masih ada di gudang beberapa kendaraan tapi tahun ini kami pajang dua biar ada hiburan undangan sambil foto-foto lihat," ujar dia.

Selain memajang dua mobil klasik peninggalan Presiden Soeharto, Istana juga menyediakan cendera mata yang dapat dibeli para tamu dan pengunjung di pintu masuk Istana. "Di pintu masuk ada cendera mata khas istana tentu dibeli, disiapkan ibu-ibu dharmawanita," tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement