Sabtu 17 Aug 2019 15:52 WIB

Tembakau Jawa Barat Dinilai Unggul dalam Pengolahan

Luas lahan tembakau di Jawa Barat masih kalah jumlah dari Jawa Timur dan NTT.

Rep: ayo bandung/ Red: ayo bandung
Tembakau Jawa Barat Dinilai Unggul dalam Pengolahan
Tembakau Jawa Barat Dinilai Unggul dalam Pengolahan

NAGREG, AYOBANDUNG.COM -- Jawa Barat merupakan daerah penghasil tembakau. Walaupun dari sisi produktifitas masih kalah dari provinsi lain, namin dari sisi kualitas menjadi nomor 1 di Indonesia.

Kepala Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Jawa Barat, Surnaya mengatakan saat ini luas lahan tembakau di Jawa Barat masih kalah jumlah dari Jawa Timur dan NTT.

"Produksi Jawa Barat baru 38.000 ton, masih harus mendatangkan dari Jawa Timur dan NTT untuk menutupi kebutuhan," tutur Suryana belum lama ini.

Setiap tahun, Jabar harus mendatangkan 70.000 ton tembakau dari Jawa Timur dan NTT untuk menutupi kebutuhan pasar. Walaupun dari sisi produktifitas masih rendah, namun Jabar mempunyai keungggulan lain.

Menurut Suryana, Jawa Barat merupakan provinsi penghasil tembakau nomor 1 dari segi kualitas.

"Di dunia kualitas tembakau Jawa Barat adalah nomor 5," ungkapnya.

Salah satu yang menjadi keunggulan lain dari tembakau Jabar adalah pengolahan.

"Unggulnya (tembakau) Jawa Barat itu bisa dimodifikasi warna sesuai permintaan pasar. (daerah) yang lain tidak bisa (merubah warna)," katanya.

Menurutnya ada lima warna tembakau yang bisa dihasilkan oleh petani Jabar , yakni merah, hitam, kuning, putih, dan hijau.

"Misalnya pasar menginginkan warna putih, petani Jabar bisa mengolah tembakau menjadi warna putih, begitu juga dengan hijau, kuning, hitam atau merah. Menggunakan cara khusus, tidak pakai pewarna," katanya.

Dengan kemampuan pengolahan tersebut, menjadikan tembakau Jabar menjadi mudah mendapat pasar.

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement