Kamis 15 Aug 2019 20:15 WIB

Tjahjo Pamit dari Jabatan Mendagri

Masa bakti Kabinet Kerja jilid I berakhir pada Oktober.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Andri Saubani
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo saat hadir dalam Sidang senat terbuka wisuda Institut Pemerintahan Dalam Negeri, di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Senin (5/8).
Foto: Dok Humas Kemendagri
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo saat hadir dalam Sidang senat terbuka wisuda Institut Pemerintahan Dalam Negeri, di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Senin (5/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengucap pamit saat memberi sambutan dalam pelantikan pejabat di lingkungan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) di Kemendagri, Jakarta Pusat, Kamis (15/8). Ia juga menuturkan permohonan maaf atas sikap, pernyataan, dan kebijakan saat menjabat sebagai Mendagri.

"Kan masa bakti Kabinet Kerja (jilid) I Oktober sudah selesai," ujar Tjahjo dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Kamis (15/8).

Baca Juga

Ia mengatakan, yang bisa menilai kinerjanya sebagai menteri selain Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga penilaian dari Megawati Soekarno Putri selaku Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Sebab, tak hanya menjadi pembantu presiden, Tjahjo juga merupakan anggota PDIP yang tengah melaksanakan tugas dari partainya menduduki posisi menteri.

Tjahjo mengaku memegang prinsip TNI dalam menjalani hidupnya dengan taat instruksi. Dengan demikian, apabila tidak dipercaya lagi mengemban amanah untuk menjadi menteri di kabinet berikutnya, ia pun mengaku siap.

Ia juga siap ditugaskan di mana pun baik di pemerintahan maupun di luar pemerintahan bahkan tidak ditugaskan. Tjahjo akan tetap loyal terhadap hak prerogratif presiden menentukan jajaran menteri di kabinet jilid II.

Tjahjo menambahkan, apa pun yang terjadi tetap mendukung dan membantu pemerintahan Jokowi dan KH Maruf Amin. Pemerintahan yang didukung penuh oleh PDIP.

"Prinsip di dalam pemerintahan atau di luar pemerintahan saya tetap membantu pemerintahan Pak Jokowi dan KH Maruf ke depan yang didukung penuh PDI Perjuangan," kata Tjahjo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement