REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PKS meyakini Partai Gerindra akan tetap berada di bagian oposisi pemerintahan. Berperan sebagai oposisi, dinilai PKS merupakan harapan para pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Gerindra sendiri menyatakan belum mengambil keputusan, jadi kalau buat saya semua masih dinamis dan saya masih yakin Gerindra akan bersama PKS di #Kamioposisi," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera di Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta, Rabu (14/8).
Mardani menyadari, PKS tak memiliki kemampuan untuk memaksa Gerindra untuk menentukan posisi politik. Namun, kata Mardani, secara etika dan logika, oposisi yang sehat dan kuat dengan Gerindra di dalamnya tetap diperlukan. Sehingga PKS tetap berharap Gerindra 'menemaninya' di barisan oposisi.
"Tidak bahagia ketika sendirian, tetapi kalau itu adalah pilihan yang harus diambil ya harus siap," kata Mardani.
PKS pun menyatakan akan tetap menghargai segala keputusan politik yang akan diambil oleh Gerindra, baik akan berkoalisi dengan pemerintahan maupun akan mengambil posisi oposisi. Menurut Mardani, setiap partai punya kemandirian memutuskan arah politiknya.
"PKS tentu menghargai apa pun keputusan Gerindra dan akan bersahabat dengan Gerindra dan partai lain," kata dia.
Mardani menegaskan, PKS tak akan sakit hati bila Gerindra memang memutuskan untuk berada di kubu oposisi. Mardani berharap, ke depan, seluruh partai politik bisa mendengarkan harapan konstituen masing-masing.
"Di politik tidak ada baper (bawa perasaan), kita masing-masing punya satu garis bawahnya politik ke depan jangan lagi berpikir politik elite ya. Makin compatible sikap parpol dengan aspirasi rakyat banyak maka makin besar peluang parpol itu mendapat dukungan," ucap Mardani.