REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLHLK) Kota Depok Ety Suryahati mengatakan, hingga saat ini sampah yang ada di Kota Depok belum bisa dibuang ke Tempat Pemrosesan dan Pengolahan Akhir Sampah (TPPAS) Nambo, Kabupaten Bogor. Hal ini disebabkan pembahasan teknis hingga kini belum selesai.
"Sampah masih di buang ke TPA Cipayung, Kota Depok," ujar Ety di Balai Kota Depok, Selasa (13/8). "Lagi pembahasan teknis karena teknisnya banyak yang harus diantisipasi, ada perubahan fungsi."
Ety menambahkan, pihaknya juga tidak bisa memprediksi kapan urusan teknik itu selesai sehingga sampah di Kota Depok bisa dibuang ke Nambo Bogor. "Kami masih komunikasi dan rapat teknik terus. Mudah-mudahan akhir tahun ini sudah bisa buang sampah ke Nambo, Bogor," kata dia berharap.
Sebelumnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mempersilakan Pemkot Depok agar membuang sampah ke TPA Nambo. "Izinnya sudah dari saya, tinggal Pemkot Depok menyelesaikan masalah teknisnya," katanya.
Kepala Unit Pelaksanaan Teknis Tempat Pembuangan Akhir (UPT TPA) Cipayung, Kota Depok, Ardan Kurniawan menyatakan sampah yang ada di TPA Cipayung memang sudah kelebihan daya tampung. "Setiap hari ratusan ton sampah masuk ke TPA Cipayung, ketinggian gunung sampah saat ini di TPA Cipayung mencapai 25 meter. Perkiraan 850 ton sampai 900 ton sampah di Kota Depok," ungkap Ardan.
Menurut Ardan, ketinggian gunung sampah di TPA Cipayung tentu sangat menghawatirkan terjadinya longsor. Karena itu, untuk mengurangi pembuangan sampah ke TPA Cipayung masyarakat diimbau untuk melakukan pemilahan sampah organik dan non-organik.
"Pemilahan sampah rumah tangga organik bisa diserahkan ke pengolahan sampah yang ada dan non-organik disalurkan ke bank sampah, jadi sampah yang ke TPA bisa berkurang. Kami masih menunggu bisa buang sampah ke TPA Regional Lulut-Nambo, Bogor," jelas Ardan.