Senin 12 Aug 2019 20:16 WIB

Pemprov DKI: Sebagian Hasil Dapur Kurban 2019 Dikalengkan

RZ mengolah lima sapi untuk dikalengkan atau dijadikan kornet di fasilitas milik RZ.

Juru masak menata daging kurban yang telah dimasak ke dalam wadah saat peluncuran Dapur Kurban di kawasan Monas, Jakarta, Senin (12/8).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Juru masak menata daging kurban yang telah dimasak ke dalam wadah saat peluncuran Dapur Kurban di kawasan Monas, Jakarta, Senin (12/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melaksanakan pembagian daging dari program Dapur Kurban 2019. Senin, (12/8) di kawasan Monas. Pada tahun kedua pelaksanaannya, Pemprov DKI berinovasi dengan menambahkan metode pengalengan daging.

Kepala Bagian Kerjasama Setda Pemprov DKI Jakarta, Marulina Dewi mengatakan pada tahun ini, Pemprov DKI tak hanya mengolah daging oleh koki yang dikerjasama dengan hotel. Namun daging kurban juga diolah melalui proses pengalengan hasil kerja sama dengan Rumah Zakat (RZ).

"Kami bekerjasama dengan RZ mengolah lima sapi untuk dikalengkan atau dijadikan kornet di fasilitas milik RZ di Probolinggo. Mereka (RZ) yang punya alatnya," katanya pada Republika.co.id, Senin (12/8).

Ia berharap metode pengalengan dapat membuat daging dikonsumsi dalam jangka waktu lebih panjang. Nantinya daging juga diberikan ke BPBD dan lembaga filantropi sebagai bantuan makanan pada pengungsi bila terjadi bencana. "Ini bisa jadi stok pangan atau dimakan langsung juga bisa sudah enak, sudah dibumbui rendang dan kornet," ucapnya.

Ia mengimbau penerima daging supaya tak khawatir dengan metode pengalengan ini. Sebab metode pengalengan di RZ sudah memenuhi standar kebersihan dan kesehatan. Dari 16 ekor sapi yang dikurbankan oleh para ASN Pemprov, lima ekor di antaranya akan dikalengkan. "Aman kok tidak usah takut dagingnya kenapa-kenapa karena sudah bersertifikat BPOM," ucapnya.

Diketahui, gerakan Dapur Kurban 2019 terwujud atas kolaborasi Pemprov DKI Jakarta dengan Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta, Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT), Rumah Zakat, Asosiasi Profesi Keamanan Pangan Indonesia (APKEPI), ANTV, dan lima hotel berbintang. Seperti Hotel Borobudur, Hotel Shangri-La, Hotel Dharmawangsa, Hotel Aston Pluit, dan Hotel Grand Cempaka.

Penyelenggaraan Dapur Kurban pada lima hotel berbintang tersebut melewati proses pengolahan yaitu pemotongan di PD Dharma Jaya. Lalu PD Dharma Jaya mengirimkan daging kurban ke hotel, daging kurban diterima oleh masing-masing hotel, pengolahan masakan oleh chef di lima hotel, daging kurban diserahkan hotel kepada lurah di masing-masing hotel. Terakhir, lurah mendistribusikan dan menyerahkan Paket Dapur Kurban kepada masyarakat.

Paket tersebut diserahkan kepada yayasan, masjid, panti asuhan, dan sembilan lokasi masyarakat menengah ke bawah di Jakarta, yaitu Kelurahan Manggarai, Kampung Melayu, Tanah Tinggi, Jatipulo, Jembatan Besi, Keagungan, Kapuk, Penjaringan, dan Kalibaru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement