Selasa 13 Aug 2019 06:35 WIB

Arsi Muba, Sungai Ku Sungai Mu, Gerakan Bersih Sungai

Sungai Musi yang surut ternyata menyimpan sampah plastik.

Rep: Maman Sudiaman/ Red: Agus Yulianto
Arsi Muba adalah gerakan bersih-bersih sungai dari sampah.
Foto: Foto: Humas Pemkab Muba
Arsi Muba adalah gerakan bersih-bersih sungai dari sampah.

REPUBLIKA.CO.ID, SEKAYU -- Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menjelang Peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia Ke 74, terus berbenah. Salah satunya dilakukan relawan kebersihan Arus Musi (Arsi) bersama Dinas Lingkungan Hidup Dan dinas Pemuda olahraga Kabupaten Musi Banyuasin yang bergotong royong membersihkan sampah yang berada  di atas pasir Sungai Musi, Sabtu (10/8).

Dengan berbekal kantong sampah, sapu lidi, clurit, pengait sampah, dan perlengkapan lainnya, Arsi Muba bersama para peserta lainya yang hadir melaksanakan kerja bakti dengan penuh semangat dan ikhlas dan mereka pun ada yang rela naik turun tebing untuk menjangkau sampah yang ada.

Ketua Arsi Muba Herdoni Syafriansyah mengatakan, kegiatan ini sebagai semangat menciptakan lingkungan yang sehat, bersih, dan jauh dari penyakit akibat sampah. Dan jika bergotong royong, kata dia, maka pekerjaan itu akan lebih mudah dan tentunya dapat mewujudkan pasir Musi yang bersih. 

photo
Warga Muba melakukan gerakan bersih-bersih sungai dari sampah. (Foto: Humas Pemkab Muba)

Hal ini, agar bisa menarik minat wisata masyarakat untuk berkunjung. Mari kita jaga sungai kita “Sungaiku juga Sungaimu” "Berhenti mengecam kegelapan, nyalakan lilin lakukan sesuatu!" - Indonesia Mengajar. 

"Satu aksi lebih baik daripada banyak teori semu," ungkap Herdoni. 

Rojaki selaku duta baca Muba yang juga aktif dalam kegiatan lingkungan mengatakan, sungai adalah bagian dari sumber kehidupan di Sekayu. Namun, Sungai Musi yang surut ternyata menyimpan sampah plastik yang berasal dari hulu dan terbawa arus hingga ke wilayah Muba. 

"Sebab itu, hari ini kita mengadakan aksi peduli sampah plastik. "Bersama Kita Bisa" itulah slogan Trash Hero Indonesia, untuk mewujudkan lingkungan yang lebih bersih," ujarnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Andi Wijaya Busro SH MHum mengatakan, mendukung kegiatan peduli lingkungan ini dan diharapkan dapat menyadarkan masyarakat. Khususnya, yang bermukim atau yang mandi di sepanjang aliran Sungai Musi. 

“Sampah dapat menjadi sumber penyakit sehingga diperlukan kesadaran setiap warga untuk membersihkannya.Ttumpukan sampah yang mengotori wilayah sungai, selama ini dibiarkan saja," ujarnya. 

Terpisah Kadispopar Muba Muhammad Fariz SSTP MM mengatakan, gerakan ini merupakan suatu kegiatan kepemudaan yang positif dan pihaknya mendukung. "Semoga kegiatan ini bisa berkelanjutan bermanfaat bagi masyarakat dan bernilai ibadah karena kebersihan merupakan sebagian dari iman,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement