Senin 12 Aug 2019 06:11 WIB

Puan & Prananda Dinilai Sulit Samai Karisma Megawati

Puan dan Prananda diyakini akan menggantikan posisi Megawati sebagai ketua umum PDIP

Ketua Umum PDI Perjuangan yang juga Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri (tengah) bersama putrinya Puan Maharani (kiri) dan putranya Muhammad Prananda Prabowo (kedua kanan) menunjukkan jarinya yang telah dicelup tinta seusai menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019 di TPS 62, Kebagusan, Jakarta, Rabu (17/4/2019).
Foto:
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah) didampingi Politikus PDI Perjuangan Puan Maharani (kiri) dan Prananda Prabowo (kanan) meninggalkan ruangan usai konferensi pers tentang pengukuhan dirinya sebagai Ketua Umum PDIP periode 2019-2024 dalam Kongres V PDI Perjuangan di Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (8/8/2019).

Kongres V PDIP di Bali, selain memutuskan memilih kembali Megawati sebagai ketua umum, juga mengumumkan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP periode 2019-2024. Sebagian pengurus lama masih dipertahankan seperti posisi sekretaris jenderal yang tetap dijabat Hasto Kristiyanto. Penunjukan Hasto sebagai sekjen selama dua periode ini mematahkan mitos sekjen PDIP yang hanya sekali periode.

Mantan sekjen PDIP Tjahjo Kumolo berpendapat, penunjukan pengurus DPP merupakan hak prerogatif Megawati. Tjahjo mengungkapkan alasan mengapa masih banyak nama lama yang dipertahankan dalam struktur kepengurusan DPP PDIP.

"Mayoritas DPP lama masih dipertahankan mengingat di samping hak prerogatif ketua umum, (mereka) juga sudah solid sebagai pembantu Ibu Megawati Soekarnoputri memimpin parpol yang memerlukan soliditas kekompakan kerja parpol,” ujar Tjahjo dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Sabtu (10/8) malam.

photo
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) berbincang dengan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, sebelum konferensi pers tentang pengukuhan dirinya sebagai Ketua Umum PDIP periode 2019-2024 dalam Kongres V PDI Perjuangan di Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (8/8/2019).

Meski demikian, dia menambahkan, ada sedikit perubahan dalam struktur PDIP. Menurut Tjahjo, Megawati merupakan formatur tunggal dari struktur PDIP terbaru saat ini.

Penentuan struktur kepengurusan tidak lepas dari tujuan jangka pendek maupun jangka panjang parpol. Menteri Dalam Negeri Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla itu menuturkan, Megawati menentukan sosok yang menurut dia bisa menyolidkan tim kerja PDIP agar sukses pada pilkada 2020 dan Pemilu 2024 mendatang.

"Selain itu juga mendukung program kerja pemerintahan Bapak Presiden Jokowi untuk lima tahun mendatang,” katanya menegaskan.

photo
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (tengah).

Pada Kongres V PDIP, nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mencuat setelah ditetapkan sebagai Ketua DPP Bidang Kebudayaan. Risma menjadi sosok yang akan bekerja di tingkat pusat bersama nama lain seperti Djarot Saiful Hidayat dan pengurus DPP lainnya.

Bahkan, Ketua DPP PDIP Bidang Pemuda dan Olahraga Eriko Sotarduga mengaku tidak menutup kemungkinan Risma akan didorong untuk Pilkada Jakarta. "Saya coba tanya, bagus enggak kerja Bu Risma di Surabaya? Kalau kalian jawab bagus ya artinya dia sangat layak," kata Eriko.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement