Ahad 11 Aug 2019 12:29 WIB

Pengamat: PDIP Harus Mulai Regenerasi Secara Perlahan

Kreativitas pemikiran ini biasa muncul dari kader-kader muda.

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Ratna Puspita
Pengamat Politik CSIS J Kristiadi
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Pengamat Politik CSIS J Kristiadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti dari Center for Strategic and International Studies (CSIS), J Kristiadi, mengatakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebaiknya mulai melakukan regenerasi secara perlahan. Menurutnya, regenerasi dalam kepengurusan parpol merupakan sesuatu yang mutlak harus terjadi.  

"Kalau tidak ada regenerasi secara keseluruhan, ya, kita bisa mulai dari simpul-simpul yang kelihatan," ujar Kristiadi di Jakarta, Ahad (11/8).

Baca Juga

Dia menilai, regenerasi penting dilakukan karena aktualisasi gagasan besar untuk parpol memang harus lebih kreatif ke depannya. Kreativitas pemikiran ini biasa muncul dari para kader-kader muda.

Alasan lainnya, regenerasi tidak bisa ditolak karena waktu terus berganti. Dia menilai, saat ini Megawati dan kepemimpinannya di PDIP tampak menginginkan regenerasi kepengurusan yang parsial. 

"Kalau mengangkat kader yang lebih muda, sehingga bisa ketularan gimana segala macam hal. Dan pengalamannya itu nanti bisa berkembang," ungkapnya. 

Terlebih, kata Kristiadi, saat ini era kepemimpinan masuk ke arah manajemen yang rasional. Dengan demikian, kader muda sepertin Puan Maharani dan Prananda Prabowo bisa dibentuk secara perlahan untuk meneruskan pucuk kepemimpinan PDIP mendatang. 

Meski kedua putra-putri Megawati tersebut tampak disiapkan sebagai penerus, keduanya bakal sulit menyamai karakter kepemimpinan ibunya yang karismatik. "Bisa dibentuk pelan-pelan tetapi tidak bisa sama, " tambahnya.  

Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri mengumumkan susunan pengurus DPP PDI-P periode 2019-2024 pada hari terakhir kongres V PDIP di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Sabtu (10/8). Setelah diumumkan, para pengurus langsung dilantik oleh Megawati.

Megawati resmi menunjuk Hasto Kristiyanto sebagai Sekretaris Jendral (sekjen) PDIP. Pengangkatan Hasto sebagai sekjen sekaligus menelurkan rekor baru, yakni posisi sekjen selama dua periode di partai berlogo banteng moncong putih itu.

Selain itu, sejumlah nama pengurus lama juga kembali masuk dalam susunan kepengurusan DPP PDIP 2019-2024. Mereka adalah Bambang Wuryanto, Eriko Sotarduga, Ribka Tjiptaning, Ahmad Basarah dan Djarot Syaiful Hidayat juga masuk dalam struktur kepengurusan DPP PDIP.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement