REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK) terang-terangan mengincar kursi menteri di pemeritahan Jokowi-KH Ma'ruf Amin. PDIP mengincar sejumlah posisi menteri strategis, seperti di sektor hukum, pertanian, dan pedesaan.
Politikus PDIP Masinton Pasaribu menuturkan, partai berlambang banteng moncong putih tersebut berharap Presiden Joko Widodo memberikan posisi menteri strategis tersebut. "Menteri yang hukum, portofolio pertanian, pedesaan," tutur Masinton di lokasi Kongres V PDIP di Bali, Jumat (9/8).
Masinton menambahkan, pada era pemerintahan Presiden Jokowi- Jusuf Kalla, PDIP sudah mendapatkan posisi menteri bidang hukum dengan menempatkan Yasonna Hamonangan Laoly sebagai Menteri Hu kum dan HAM. Namun, untuk sek tor pertanian dan pedesaan, belum dijabat PDIP.
Ia menilai, kinerja kader PDIP di posisi menteri hukum dan HAM bagus. Sementara, pada sektor pertanian dan pedesaan, PDIP memiliki banyak konstituen yang berhubungan dengan kedua sektor tersebut.
Saat ini, posisi menteri pertanian dijabat Amran Sulaiman yang ber latar belakang profesional atau nonpartai. Sementara, posisi Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dijabat kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Tapi itu harapan, Presiden yang menentukan," kata Masinton.
Putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani, mengaku PDIP telah mengantongi nama-nama calon menteri. Namun, politikus PDIP ini belum bersedia membeberkan berapa dan siapa saja nama-nama yang diajukan PDIP untuk mengisi jabatan menteri dalam Kabinet Kerja Jilid II Jokowi-Ma'ruf.
Puan yang saat ini menjabat sebagai menteri koordinator bidang pembangunan manusia dan kebudayaan ini juga enggan mengakui apakah dia masuk dalam salah satu nama yang akan disodorkan oleh PDIP. "Ya, nama-nama udah ada dong, partai sebesar ini masa enggak punya nama," ujar Puan Maharani di Denpasar, Bali, pada Jumat (9/8).
Ia meminta semua pihak untuk menunggu partai mengungkapkan nama-nama tersebut. Menurut dia, pelantikan presiden terpilih masih menyisakan dua bulan lagi.
Jokowi dijadwalkan akan dilantik untuk ke dua kalinya pada Oktober. "Ya, lihat lagi nanti ya tunggu nanti. Nama sudah ada di kantong ketua umum dan kami juga sudah membahas terbatas tertutup ya, tapi ya nantilah masih Oktober kok, masih lama," kata Puan.
Puan menegaskan, sesuai dengan komitmen Presiden Jokowi untuk memberikan kursi paling banyak kepada PDIP. "Kan kemarin Presiden bilang bahwa insya Allah PDIP akan mendapatkan posisi lebih banyak karena memang suaranya lebih banyak dan merupakan partai pemenang pemilu," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Me gawati Soekarnoputri menyatakan tidak bersedia jika Jokowi hanya memberikan jatah menteri lebih sendiri kepada partainya dibanding partai lain. Presiden Jokowi pun menegaskan PDIP akan mendapatkan jatah kursi terbanyak dalam kabinetnya.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebelumnya berkelakar jika mereka pantas mendapatkan 10 kursi menteri. Setelah itu, partai Nasional Demokrat (Nasdem) mengklaim mereka cocok memperoleh 11 kursi.