Ahad 11 Aug 2019 00:04 WIB

YLKI Imbau Panitia Kurban tak Gunakan Kantong Plastik

Indonesia adalah penghasil sampah plastik terbesar kedua di dunia.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Andri Saubani
Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengimbau agar petugas penyembelihan hewan kurban tak membagikan daging kurban dengan dibungkus kantong plastik. Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi meminta agar panitia menyiapkan pembungkus non-plastik untuk daging kurban yang dibagikan. Menurut Tulus, hal itu sebagai upaya untuk menekan sampah plastik.

“Pengurangan penggunaan kantong plastik sangat urgent untuk menekan konsumsi sampah plastik. Ingat, Indonesia adalah penghasil sampah plastik terbesar kedua di dunia,” kata Tulus seperti rilis yang diterima Republika.co.id pada Sabtu (10/8).

Tulus mengingatkan, agar panitia penyembelihan hewan kurban memperhatikan beberapa  hal jika ingin menggunakan kantong plastik sebagai pembungkus hewan kurban. Di antaranya yakni panitia harus menjamin bahwa plastik yang digunakan merupakan jenis plastik yang ramah lingkungan, yakni jenis plastik yang gampang atau mudah diurai oleh lingkungan (bio degradable).

“Panitia harus menjamin bahwa jenis plastik yang digunakan adalah jenis food grade, jenis plastik yang aman untuk pembungkus makanan, termasuk daging kurban. Dan jangan sampai daging kurban dibungkus dengan tas kresek warna hitam,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement