REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan menginformasikan belum semua pendaki berhasil turun ke wilayah aman saat kebakaran hutan Gunung Ciremai. Hingga Kamis (8/8) pukul 14.38 WIB, lima pendaki di Jalur Linggajati sedang dalam proses turun sampai Kuburan Kuda.
Plh Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Agus Wibowo mengatakan pendakian Gunung Ciremai memiliki beberapa jalur, seperti Jalur Apuy, Palutungan, Linggajati dan Lingga sana. BPBD setempat telah mengkonfirmasi bahwa tidak ada pendaki pada tiga jalur lain tadi.
"Total pendaki yang berhasil dievakuasi berjumlah 69 pendaki. Otoritas taman nasional setempat mengeluarkan pengumuman tentang penutupan jalur pendakian," kata Agus, dalam keterangannya, Kamis (8/8).
Operasi pemadaman dan pengevakuasian melibatkan unsur gabungan dengan jumlah total 219 personel dari BPBD Kabupaten Majalengka, BPBD Kabupaten Kuningan, TNI, Polri, personel Taman Nasional Gunung Ciremai, MPGC Apuy, MPGC Sangiang, sukarelawan dan warga masyarakat.
Agus menuturkan, pagi tadi, pukul 07.00 WIB, api masih menyala dan menyebar ke arah utara. Unsur gabungan mendaki untuk melakukan upaya pemadaman dan pengiriman logistik.
Jalur pemadaman dilakukan di empat jalur yaitu Jalur Apuy (pos utama), Jalur Sadarehe, Jalur Cikaracak dan Jalur Bantaragung. BPBD setempat melaporkan bahwa pendaki jalur Apuy sebanyak 33 Orang telah dievakuasi pada pukul 01.25 WIB, demikian juga 31 pendaki di jalur Palutungan.
Kebakaran terjadi di blok Gua Walet, puncak Gunung Ciremai, Kelurahan Argamukti, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Asap termonitor pada Rabu (7/8), pukul 15.10 WIB dari wilayah Argalingga, Kabupaten Majalengka. Estimasi luas lahan terdampak sekitar 308 ha. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak terkait.