JAKARTA, AYOBANDUNG.COM -- BMKG menjelaskan suhu di Jakarta yang cenderung dingin pada Kamis (8/8) pagi. Menurut BMKG suhu dingin yang dirasakan pada pagi hari dalam beberapa hari terakhir menjadi pertanda puncak musim kemarau di Indonesia.
Kasubbid Informasi Pencemaran Udara BMKG, Suradi menjelaskan, cuaca dingin yang dirasakan mengindikasikan puncak musim kemarau yang berlangsung selama Agustus. Dilansir dari ayojakarta.com, radiasi matahari pada puncak kemarau relatif lebih mudah terlepas ke atmosfer atas dan tinggal di permukaan.
Akibatnya, kondisi cuaca terasa lebih dingin saat malam dan pagi hari. Namun cuaca akan terasa lebih panas di siang hari.
Perubahan cuaca di puncak musim kemarau juga disebabkan partikel debu polusi Jakarta yang menjadi penghambat radiasi. "Ini yang memicu cuaca terasa lebih dingin saat malam dan pagi hari," terang Suradi, Rabu (7/8/2019).
Suradi juga mengatakan selama perubahan cuaca tidak ada penurunan suhu signifikan selama beberapa hari terakhir. Menurutnya perubahan suhu di Jakarta dengan daerah penyangga sekitar seperti Bekasi, Bogor, Depok, dan Tangerang menyebabkan angin yang berhembus terasa lebih dingin.
"Semakin besarnya perbedaan (suhu) antarkota dan sekitarnya menyebabkan angin yg berhembus relatif lebih kencang sehingga kita merasakan tubuh kita lebih dingin (suhu yang dirasa). Efek ini bersifat saling menguatkan," jelasnya.