Selasa 06 Aug 2019 18:32 WIB

Cerita Risma yang Selalu Minta Restu Mbah Moen

Mbah Moen selalu mengingatkan Risma untuk menjaga amanah warga Surabaya.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ratna Puspita
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini
Foto: Antara/Didik Suhartono
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berpendapat, KH Maimoen Zubair atau yang akrab disapa Mbah Moen adalah salah satu tokoh yang sangat kharismatik dan sangat dihormati di kalangan Muslim. Karena itu, Risma mengaku selalu menyempatkan diri untuk bertemu Mbah Moen dan meminta doa, ketika yang bersangkutan berkunjung ke Kota Surabaya.

“Saya juga sering bertemu saat beliau ada acara di Kota Surabaya. Saya selalu menyampaikan mohon doa restunya untuk bisa memimpin Kota Surabaya, meskipun saya sudah menjabat waktu itu. Beliau menyampaikan, yang penting dijaga amanahnya warga,” kata Risma di Surabaya, Selasa (6/8).

Baca Juga

Adapun, momen yang paling dirasa berkesan oleh Risma, adalah ketika Mbah Moen menghadiri suatu acara di Grand City Surabaya. Saat itu, Mbah Moen sudah naik ke mobilnya dan Risma berusaha untuk sungkem.

Mbah Moen, kata Risma, berhenti sebentar untuk melayani sungkem. “Jadi, meskipun saya tidak pernah ketemu rutin, tapi beliau bersedia berhenti dan melayani sungkem saya. Berhenti sebentar untuk jabat tangan saya,” ujar Risma.

Mulai saat itu, kata Risma, dirinya tidak henti-hentinya memohon doa restu untuk memimpin Kota Surabaya. Lagi-lagi, beliau menyampaikan untuk menjaga amanahnya warga.

Sing penting dijogo amanahe warga (yang penting dijaga amanahnya warga). Kalau tidak salah itu tahun lalu,” kata Risma menirukan pesan Mbah Moen.

photo
Jàmaah haji asal Indonesia ikut menghadiri prosesi pemakaman KH Maimoen Zubair di pemamakan Ma'la, kawasan Dahlatul Jin, Makkah, Selasa (6/8). (Republika/M Hafil)

Menurut Risma, hal yang perlu diteladani dari Mbah Moen adalah konsistensinya dalam mengajak umat ke jalan Allah. Untuk itu, wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu yakin bahwa beliau wafat dalam keadaan khusnul khotimah.

“Insy Allah beliaunya husnul khotimah, karena banyak yang mencintai beliau dan beliau sangat konsentrasi dalam hablumminallah, untuk membawa umat ke jalan Allah. Beliau ini selalu konsisten di ulamanya,” kata Risma.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement