Selasa 06 Aug 2019 14:34 WIB

Sleman Bawa Sendratari Lokapala di Pesona Budaya Nusantara

Era globalisasi ini membuat diplomasi budaya menjadi semakin penting.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Gelar Pesona Budaya Nusantara 2019 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang diselenggarakan Badan Penghubung Daerah DIY.
Foto: Dokumen.
Gelar Pesona Budaya Nusantara 2019 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang diselenggarakan Badan Penghubung Daerah DIY.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Seni budaya dari Kabupaten Sleman, DIY, jadi salah satu penampil utama Gelar Pesona Budaya Nusantara 2019. Agenda itu diselenggarakan Badan Penghubung Daerah DIY di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) 2-4 Agustus lalu.

Penampilan itu melibatkan tidak kurang 80 seniman Kabupaten Sleman. Turut ditampilkan Tari Batik Sinom Parijotho dan Tari Kridha Jatirasa sembada yang merupakan pula kesenian Kabupaten Sleman.

Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman, Aji Wulantara mengatakan, gelaran itu dimanfaatkan pula untuk menghadirkan pameran terpadu dari beberapa instansi di Sleman.

Aji menerangkan, gelaran itu mengusung tema utama Sleman Berbudaya Memperkokoh Yogya Istimewa. Harapannya, gelaran itiu dapat menjadi wahana melestarikan, mengembangkan dan mengenalkan potensi budaya.

Terlebih, Aji berpendapat, era globalisasi ini membuat diplomasi budaya menjadi semakin penting. Karenanya, kegiatan-kegiatan itu harus dapat memperkenalkan potensi budaya asli Kabupaten Sleman.

"Memperkenalkan kepada masyarakat luas, sekaligus merajut semangat persatuan dan kesatuan melalui apresiasi karya budaya yang adiluhung," kata Aji, Senin (5/8).

Gelar Pesona Budaya Nusantara sendiri merupakan paket acara khusus yang digelar Badan Penghubung Daerah DIY atau Banhubda. Tiap tahun, secara bergiliran dilaksanakan kabupaten/kota DIY.

Tahun ini, memang menjadi giliran Pemkab Sleman untuk memeriahkan Gelar Pesona Budaya Nusantara. Utamanya, melalui program-program yang masuk ke Misi Kebudayaan Dalam dan Luar Negeri.

Mewakili Gubernur DIY dari Bidang Sosial dan Kebudayaan Pemda DIY, Trimulyono, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya agenda itu. Ia merasa, itu bisa menjadi momen strategis meluaskan seni budaya.

Selain pagelaran seni budaya, Trimulyo turut memberikan apresiasi terhadap pameran-pameran UMKM yang diadakan bersamaan. Ia menilai, sentra-sentra ekonomi berbasis kerakyatan perlu terus dikembangkan.

Untuk itu, ia menegaskan, semangat berkarya dan berkreasi perlu terus difasilitasi. Salah satu usaha fasilitasi yang dimaksud tidak lain pameran-pameran hasil kreativitas pengrajin.

"Industri kerajinan sebagai bentuk perpaduan antara keterampilan tangan dengan nilai-nilai seni dan keindahan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kebudayaan Indonesia," ujar Trimulyo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement