REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, segera merespons pemadaman listrik yang terjadi di wilayah Jabodetabek pada Ahad (4/8) sekitar pukul 11.50 WIB. Sejak siang, Anies melakukan inspeksi di Stasiun MRT dan sejumlah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
''Ke stasiun MRT Benhil untuk memastikan proses pascaevakuasi berjalan lancar, lalu memastikan pelayanan RSUD Tanah Abang dan RSUD Tarakan milik Pemprov DKI Jakarta tetap berjalan meski dengan dukungan Genset (Generator Set) atau UPS (Uninterruptible power supply),'' ujar Anies melalui akun Facebook.
Bagi masyarakat Jakarta yang memiliki kerabat yang dirawat, Anies menyatakan, semua RSUD di Jakarta memiliki genset/UPS. Karena itu, Anies menjelaskan, semua berfungsi dengan baik sehingga tidak ada gangguan dalam pelayanan kesehatan di RSUD.
Selain itu, Anies juga mengeluarkan sejumlah himbauan kepada seluruh masyarakat yang berada di DKI Jakarta. Pertama, jika masyarakat memerlukan bantuan kedaruratan, Anies meminta untuk menghubungi Jakarta Siaga di nomor 112 atau kanal pengaduan resmi Pemprov DKI Jakarta. "Kedua, Hemat dalam penggunaan air," ujarnya.
Ketiga, Anies meminta agar masyarakat mengurangi aktivitas bepergian. Sebab, rambu pengatur lalu lintas sebagian besar tidak berfungsi.
Keempat, Anies menghimbau agar masyarakat melakukan penghematan baterei pada semua alat komunikasi. Terakhir, dia menyatakan, jangan samapai terjadi penyebaran informasi yang belum terkonfirmasi kebenarannya. "Semoga listrik bisa segera mengalir kembali. Amin," katanya.
Diketahui, sejumlah wilayah di Jabodetabek hingga Banten padam. Executive Vice President Corporate Communication dan CSR Perusahaan Listrik Negara (PLN) I Made Suprateka mengatakan, pemadaman serempak ini terjadi akibat adanya gangguan di sisi transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kV.
Gangguan transmisi tersebut mengakibatkan transfer energi dari timur ke barat mengalami kegagalan dan diikuti trip seluruh pembangkit di sisi tengah dan barat Jawa, termasuk Jabodetabek, sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah.
“Kami mohon maaf sebesar-besarnya untuk pemadaman yang terjadi, saat ini upaya penormalan terus kami lakukan, bahkan beberapa Gardu Induk sudah mulai berhasil dilakukan penyalaan,” kata I Made melalui keterangan yang diterima Republika.co.id, Ahad (4/8).