Ahad 04 Aug 2019 17:32 WIB

Ini Kronologi Penyebab Padamnya Listrik di Wilayah Jawa

Listrik pada akibat saluran udara Ungaran mengalami gangguan pada sirkuit 1.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Didi Purwadi
Sripeni Inten Cahyani
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Sripeni Inten Cahyani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Plt Dirut PT PLN Persero, Sripeni Inten Cahyani, menjelaskan kronologi padamnya listrik di sejumlah wilayah Jawa pada Ahad (4/8) siang. Sripeni menuturkan gangguan berawal dari saluran udara Unggaran.

Pada pukul 11.45 detik ke-27, katanya, saluran udara Ungaran mengalami gangguan pada sirkuit 1. Kemudian gangguan terjadi pada sirkuit kedua. Akibatnya pukul 11.48 detik ke-11, jaringan sutp Depok Tasik mengalami gangguan.

''Inilah merupakan awal dari terjadinya pemadaman di sistem Jawa barat Banten dan DKI Jakarta,'' kata Sripeni di Jakarta, Ahad (4/8). ''

Pada pukul 11.45 detik ke-27, saat itu Jawa tengah normal, hanya Brebes saja yang padam. Tapi, Brebes sebenarnya masuk dalam sistem Jawa Barat.

''Pada pukul, 11.48 Jabar DKI Banten off,'' katanya.

Sripeni mengatakan manajemen PLN memimpin dan mengawal langsung proses recovery. Manajemen memantau bagaimana pasokan listrik dari timur ke barat untuk mendukung pasokan.

''Pukul 16.27, Alhamdulillah listrik dari Jatim masuk ke Saguling dan cireta. PLTA Cireta dan Saguling berfungsi sebagai menstabilkan aliran,'' katanya. ''Kita tunggu masuk ke Cibinong dan Depok, Alhamdulillah 16.27 pasokan masuk ke Gardu gandul.''

Kronologi Padamnya Listrik (Ahad, 4/8):

• Jam 11.45 Detik ke-27: Sirkuit 1 Saluran Udara Ungaran alami gangguan, disusul gangguan pada Sirkuit kedua.

• Jam 11.45 Detik ke-27: Jawa Tengah normal, hanya Brebes saja yang padam. 

• Jam 11.48 Detik ke-11: jaringan sutp Depok Tasik mengalami gangguan.

• Jam 11.48: Jawa Barat, DKI, Banten padam.

• Jam 16.27 :  Listrik dari Jawa Timur masuk ke Saguling dan Cireta. PLTA Cireta dan Saguling berfungsi sebagai menstabilkan aliran listrik.

• Saat ini (17.30): Menunggu proses listrik masuk ke Cibinong dan Depok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement